CEPU, suaramerdeka-solo.com – Polisi mengamankan sisa arak berkait tewasnya lima warga Cepu, Blora. Kelima orang itu tewas diduga akibat pesta miras di kawasan Pasar Plasa Cepu.
Sisa arak diamankan Satreskrim Polres Blora saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (19/1/2022).
Polisi juga melakukan pendalaman kejadian dengan memeriksa sejumlah saksi, berkait pesta miras yang dilakukan dua kali, Minggu (16/1/2022) siang dan Senin (17/1/2022) sore.
Baca Juga: Di Cepu, Lima Warga Tewas. Diduga Usai Pesta Miras Jenis Arak
Sebab, menurut Kapolres AKBP Aan Hardiansyah melalui Kasatreskrim AKP Setyanto, berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban yang pertama meninggal dengan inisial DP alias R, justri tidak mengonsumsi miras jenis arak pada pesta Minggu siang.
DP alias R dilaporkan meninggal Senin (17/1/2022) dinihari. Dia juga disebutkan memiliki riwayat penyakit.
‘’Kami akan lakukan pemeriksaan di laboratorium, apakah penyebab kematian korban itu karena mengomsumsi miras atau karena memiliki riwayat penyakit,’’ ujar AKP Setyanto, Rabu (19/1/2022), dikutip dari suaramerdeka-muria.com.
Baca Juga: Ratusan Liter Miras Hasil Operasi Dimusnahkan Polres Sukoharjo
Dia menjelaskan, waktu pesta miras pertama terdapat 14 orang yang berkumpul, tapi seorang di antaranya tidak ikut minum, karena mengaku sedang sakit.
‘’Informasinya, yang tidak minum inilah yang meninggal Senin (17/1/2022) dini hari,’’ tutur Kasatreskrim.
Menurut Kapolsek Cepu AKP Agus Budiana, jumlah lima korban yang meninggal tersebut bukan berasal dari satu kelompok. Namun miras yang digunakan pada dua kali pesta, sama-sama dibeli dari warung di kawasan Pasar Plasa Cepu.*
Sumber: suaramerdeka-muria.com
Artikel Terkait
Endus Penjualan Miras, Temukan Ciu Gedhang Kluthuk di Jatinom
Resah dengan Peredaran Miras, Warga Mengadu Via Medsos. Hasilnya, Polisi Sita Puluhan Liter Miras
Geledah Kamar Kos, Polres Boyolali Sita Miras Berbagai Merek
Awal Februari, Merah-Putih Bisa Kembali Berkibar di Arena Olahraga Internasional
Bagaimana Nusantara versi Koes Plus?
WHO Ingatkan, Anggapan Varian Omicorn sebagai Penyakit Ringan Adalah Menyesatkan