Bagaimana Kondisi Dua Anak Kanti Utami yang Selamat dari Pembunuhan? Ini Kabarnya

BREBES, suaramerdeka-solo.com - Kasus pembunuhan yang dilakukan Kanti Utami terhadap anak kandungnya, terus menjadi perbincangan.

Lalu bagiamana dengan dua kondisi dua anaknya yang selamat?

Dua anak Kanti Utami yang lolos dari maut yakni S (10) dan A (4) saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Prof dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: Akun Facebook Kanti Utami Mua, Ibu Pembunuh Anaknya di Brebes Banjir Empati

Sedangkan ARK (7) yang meninggal setelah kehabisan darah akibat luka dileher sudah dimakamkan.

Anggota DPRD Kabupaten Brebes Tri Murdiningsih menyempatkan diri menengok langsung ke RSUP Prof Margono, Purwokerto, Banyumas.

Menurutnya, S dan A saat ini kondisinya berangsur membaik setelah menjalani operasi dua kali.

Baca Juga: Penjualan Bunga Mawar di Boyolali Lesu, Dampak Pembatasan Sadranan

"Alhamdulilah kondisinya sudah agak membaik, sudah dapat berkomunikasi dan masih dalam pengawasan insentif dokter di ruang IGD, Insya Allah bisa kembali sehat," kata Tri yang juga seorang psikolog itu, dikutip dari smoll.id, Senin 21 Maret 2022.

Tri Murdiningsih mengajak masyarakat mendoakan kesembuhan dua anak yang nyaris menjadi korban pembunuhan sadis ibunya sendiri itu.

Ia juga berharap, kedua anak tersebut diberikan kesehatan dan kekuatan mental pasca trauma. Sebab peristiwa itu pasti akan menyisakan trauma yang dalam sehingga harus segera disembuhkan.

Baca Juga: Gus Yaqut Bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi, Bisa Naik Haji?

Politikus PDI Perjuangan juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Brebes menanggung seluruh biaya perawatan S dan A sampai keduanya benar-benar pulih dan sehat.

Dalam waktu dekat, ia akan membentuk tim kecil yang akan membantu pemulihan mental kedua anak tersebut pasca kejadian mengerikan itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kanti Utami ibu muda berprofesi sebagai make up artist (MUA) nekat menghabisi anaknya dengan cara digorok. Dua anaknya berhasil menyelamatkan diri, satu orang tewas karena kehabisan darah.