Rogoh Kocek Rp2,8 Miliar, Crazy Rich asal Grobogan Bangun Jalan Desa Sepanjang 1,5 Kilometer

GROBOGAN, suaramerdeka-solo.com - Joko Suranto, crazy rich asal Grobogan, Jawa Tengah menjadi buah bibir masyarakat luas. Bukan soal penipuan namun soal kedermawannya.

Bagaimana tidak, Joko Suranto menggunakan uang pribadinya Rp2,8 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak yang ada di kampungnya.

Joko Suranto merupakan pemilik properti di Jakarta yang sudah bertahun-tahun merantau ke Jakarta. Kabar tersebut diunggah akun instagram @Grobogan.id.

Baca Juga: Viral. Komentari soal Ade Armando di Medsos, Bhayangkari di Pontianak Minta Maaf

Berdasarkan keterangan di akun itu, jalan yang dibangun Joko Suranto adalah jalan kabupaten yang menghubungkan desa Jetis dengan Desa Telawah. Sebelumnya kondisi jalan itu sangat memprihatinkan.

"Aksi yang dilakukan warga yang satu ini patut dicontoh. Dengan biaya sendiri dia membangun jalan Desa Jetis Kecamatan Karangayung sepanjang 1,5 kilometer dengan beton tulang," tulis akun itu.

Baca Juga: Driver Ojol di Yogyakarta Bukan Korban Klitih. Ternyata Begini Peristiwa yang Sebenarnya

Sekretaris desa Jetis, Khusnul Hadi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pembangunan jalan itu atas inisiatif pribadi Joko Suranto.

Berdasarkan informasi yang ada, Joko Suranto kini tinggal di Bandung, Jawa Barat, ia dikenal sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia atau DPD REI Jawa Barat.

Dalam perjalanan pendidikannya, Joko Suranto merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret tahun 1988.

Baca Juga: Dua Petugas RS Polri Dampingi Kepulangan Sinta Aulia ke Rembang. Kapolri: Kondisi Sudah Sangat Baik

Joko Suranto ternyata pernah berjualan koran hingga merantau keluar kota untuk mencari pekerjaan, dengan bekal uang ratusan ribu dan tiga set pakaian.

Perjalanan itu membuat Joko Suranto bersemangat mengemban karier sampai saat ini dan berhasil memberangkatkan haji kedua orangtuanya.

Baca Juga: Jalur Tol Bekasi kearah Cikampek Hingga Semarang Diprediksi Titik utama Kepadatan Arus Mudik

Pihak setempat pernah mengusulkan untuk dilakukan perbaikan pada pemerintah daerah, namun tidak kunjung memberikan tanggapan.