Semarang, suaramerdeka-solo.com - Dua pekerja seks komersial alias PSK yang sedang hamil terciduk Satpol PP Kota Semarang.
Dua PSK tersebut terciduk bersama dengan belasan PSK lain saat operasi yustisi yang digelar pada Rabu (20/4) malam.
Saat dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Semarang, dua PSK itu tampak sedih dan mengungkapkan alasan kenapa mereka melakoni pekerjaan ini.
Baca Juga: Bayi Umur 4 Jam dalam Kardus Ditemukan di Depan Kandang. Siapa yang Tega Membuangnya?
Salah seorang PSK yang hamil yang tinggal di Pedurungan mengaku sudah menjadi PSK selama setahun.
"Pandemi dua tahun membuat ekonomi keluarga saya sulit. Jadi saya memilih pekerjaan ini karena kerja apa-apa susah," ucapnya dilansir dari ayosemarang.com.
Sebetulnya selama menjadi PSK, dia mengaku sudah menggunakan pil kontrasepsi. Namun di tengah-tengah tahun dia hamil, namun dia mengaku kehamilannya murni dari suaminya.
Baca Juga: Tebing Longsor, Jalan Utama Selo- Ampel, Boyolali Tertutup Material
Di tengah usia kehamilan 7 bulan, wanita ini mengaku ingin berhenti. Tetapi karena dia yang juga punya tiga anak, kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengurungkan niatnya.
"Suami cuma kerja jualan hp di Jalan Pemuda. Itupun sering digrebek Satpol PP juga," ujarnya.
"Kalau saya tidak bekerja, anak-anak saya mau makan apa? Jadi ya saya balik lagi. Siapa sih yang mau bekerja seperti ini," katanya.
Baca Juga: Nunggak Pajak Rp4,2 Miliar, Kantor Pajak Sita Aset Wajib Pajak di Sukoharjo
Sementara PSK hamil lainnya yang ditangkap di Jalan Imam Bonjol di dekat hotel esek-esek berusia 16 tahun mengaku baru menjadi PSK. Itupun karena kebutuhan ekonomi.
Kehamilannya didapat dari pacarnya. Sebenarnya pacarnya mau tanggung jawab dan saat ini sedang bekerja.
"Tadi ditawari kerja teman saya. Terus begitu saya mau pulang malah ditangkap Satpol PP," ungkapnya.
Artikel Terkait
Portal di Underpas Makamhaji Berimbas ke Kota Solo, Dishub Solo Bereaksi
Mengintip Kiprah Etik Suryani, Kartini Pertama yang Menjabat Bupati Sukoharjo
Motor Anda Hilang? Cek Datanya di Polres Sukoharjo, Siapa Tahu Sudah Ditemukan
Tuna Netra Anak Wonogiri Mendapatkan Tongkat Pintar. Ini Keistimewaannya
Kejagung Buka Peluang Periksa Mendag Terkait Kasus Kelangkaan Minyak Goreng