Kejadian itu, mengakibatkan tembok pembatas antara kawasan berikat PT. Lamicitra dengan sungai/laut jembol. Akibatnya, air masuk ke kawasan tersebut.
Baca Juga: Enam Hari Dua Gadis Belia Tak Pulang, Orang Tuanya Lapor Polisi
Hingga akhirnya, dilakukan koordinasi dengan pengelola Kawasan Berikat PT TEPZ dan pihak PT Pelindo guna mengoptimalkan mesin pompa.
Karena ketinggian air semakin parah, selanjutnya bekerjasama dengan stakeholder untuk dilakukan evakuasi para pekerja.
Baca Juga: Proyek Tol Solo-Yogya, 136 Bidang Tanah Belum Dibebaskan
Di Jalan Coaster Kawasan Berikat PT Lamicitra ketinggian air mencapai 1,5 meter. Kemungkinan ketinggian air akan bertambah mengingat hingga petang ini air pasang masih berlangsung.
Kepada pengguna jalan yang melintas di sekitar Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dihimbau agar hati-hati dalam berkendara. Untuk arus lalin di kawasan pelabuhan mengalami kemacetan. **
Artikel Terkait
Jabatan Anies Segera Berakhir, Istana Belum Terima Usulan Pj Gubernur DKI
Pengumuman! Seluruh Pasar Hewan di Wonogiri Ditutup Dua Minggu
Jalin Kerjasama, The Alana Hotel dan Suara Merdeka Sepakat Saling Support
Datangi Bank dan Minta Uang Rp30 Juta, Seorang pria di Majalengka Ancam akan Meledakkan Bom