TEGAL, suaramerdeka-solo.com - Belasan rumah di Desa Kajen Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal retak akibat pergerakan tanah pada Selasa (7/6).
Berdasarkan data BNPB, terdapat 15 unit rumah milik 15 KK mengalami keretakan di beberapa bagian dinding, sebagai dampak dari fenomena tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal dalam laporan tertulis menyatakan pergerakan tanah berawal saat hujan dengan intensitas lebat terjadi di wilayah Desa Kajen pada Senin (6/6).
Baca Juga: Rencana Kenaikan Tarif ke Candi Borobudur Rp750 Ribu Ditunda
Struktur tanah yang labil mengakibatkan pergerakan tanah secara dinamis di DAS Gung, kurang lebih 10 meter dari bibir sungai pada hari Selasa (7/7) pukul 20:00 WIB.
Terkait dengan fenomena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca seperti banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Namanya Loso Tetapi Foto Dipaspor Perempuan, Keberangkatan Haji Tertunda
Warga yang tinggal bantaran sungai, lereng bukit atau dataran rendah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam.
Gerakan susur sungai juga dapat dilakukan sebagai langkah preventif guna mengantisipasi adanya sumbatan sampah atau ranting yang dapat menghalangi laju air saat terjadi hujan.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Wiwit Rian Alfiat mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan pendataan dan memastikan warga berada pada zona aman.
Baca Juga: Kasus Tewasnya Prajurit asal Solo, Keluarga dan Pengacara Datangi LPSK
“Data sementara ada 15 rumah yang rusak, salah satunya Mushola Baitul Mutaqin. Kerusakan masuk kategori rusak ringan dan 15 rumah masih bisa ditempati untuk sementara waktu,” jelasnya, Rabu (8/6/2022).
Wiwit menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan warga tidak ada yang mengungsi. Selain itu, tidak ada warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut. **
sumber: BNPB-suaramerdeka-pantura.com
Artikel Terkait
Tebing Tujuh Meter Longsor, Akses Jalan Plosorejo-Jenawi Sudah Dua Hari Tertutup
Jadi Korban Tabrak Lari di Kaliori, Anak Tewas di Depan Ibunya
Begini Kronologi Kecelakaan Pajero Sport vs Honda Beat di Solo Baru
Gempa?! Ini Tips Menyelamatkan Diri Saat Berada di Gedung
Hanyut Saat Mencuci Klambu di Bendungan, Kakek Ditemukan Tewas