Indonesia Bakal Tempati Urutan ke-14 Terkena Imbas Resesi Dunia

CILACAP, suaramerdeka-solo.com - Indonesia bakal menempati urutan ke-14 dari daftar negara yang terkena imbas Resesi Dunia.

Hal itu dikemukakan anggota Komisi IV DPR RI Sunarna saat menghadiri Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) di Cilacap, Jawa Tengah.

Acara Permata CAI yang dihelat DPD LDII Kabupaten Cilacap pada Jumat (15/7) itu,
Sunarna mengatakan, Indonesia berada pada urutan ke-14 dari daftar negara yang bakal terkena Resesi Dunia dikutip dari Bloomberg.

Baca Juga: Garut dan Tangerang Raya Diterjang Banjir. Ini Titik-titik Banjirnya

"Masalah ini bisa kita hindari jika kita memiliki ketahanan pangan,” tegas Sunarna di depan para peserta CAI di Bumi Perkemahan Giwing Serayu Barokah, Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Cilacap.

Mantan Bupati Klaten tersebut mengajak para pemuda untuk menjadi petani dalam menopang ketahanan bahkan kedaulatan pangan. “Dengan begitu, kita tidak impor pangan lagi,” jelasnya.

Baca Juga: Ironi Zonasi. Hanya Miliki Seorang Siswa Baru, SD Sriwedari 197 Solo Tetap Gelar PTM

Dia mengutarakan setiap jam, setiap hari, setap bulan, bahkan setiap tahun penduduk dunia bertambah. Artinya, bisnis pangan sangat menguntungkan.

Anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan itu mencontohkan, saat Covid-19, hanya usaha pertanian yang selamat. Menurutnya dalam kondisi apapun, manusia membutuhkan makanan.

"Bahkan saat pandemi Covid-19 dan ekonomi memburuk, keluarga rela berhutang demi dapat membeli makanan,” terangnya.

Baca Juga: Mbak Rara Sang Pawang Hujan Merinding Saat Melihat Kartu Tarot Brigadir J, Kenapa?

Dengan pertanian yang bertumpu dengan teknologi modern dan inovasi, serta marketing, lanjutnya, Indonesia bisa menjadi negara yang selamat dari krisis.

“Eropa dan banyak negara saat ini kesulitan, meskipun mereka punya uang tetapi kalau tidak ada pangan, ya percuma,” imbuhnya.

Pada sisi lain, Sunarna mendukung perhelatan kemping CAI yang dihelat DPD LDII Cilacap. Menurutnya, LDII sangat fokus dalam membangun karakter generasi muda. “Profesionalisme harus diimbangi dengan spiritual. Sehebat apapun, bila menjauh dari Tuhan tidak akan berhasil,” imbuhnya.

Baca Juga: Hanya Sisakan Satu Emas Bagi Rival, Solo Juara Umum Anggar Popda Jawa Tengah