BLORA, suaramerdeka-solo.com - Lokasi jatuhnya pesawat T50i Golden Eagle di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, kabarnya dekat dengan pertapaan Mbah Suro Nginggil yang dikenal anker.
Salah satunya, Darti (49), warga Desa Nginggil, Kradenan mengatakan jika ia sempat mendengar suara gemuruh sebelum terjadi suara ledakan yang diduga pesawat jatuh.
Ia pun menjelaskan jika posisi jatuhnya pesawat tersebut berdekatan dengan pertapaan Mbah Suro Nginggil. Dimana masyarakat setempat percaya dengan kesakralan tempat tersebut.
Baca Juga: Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Blora Sulit Diidentifikasi
"Dekat dengan lokasi pertapaan Mbah Suro Nginggil,” tuturnya dilansir dari Blora.suaramerdeka.com.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Suro Nginggil atau yang bernama Moelyono Soerdadiraharjo. Dia merupakan tokoh fenomenal dari Blora.
Suro Nginggil berdasarkan riwayatnya lahir 17 Maret 1921 dan selama 10 tahun menjabat sebagai Kepala Desa Nginggil. Tokoh ini disebut-sebut memiliki kelebihan ilmu pengobatan dan pengetahuan supranatural.
Baca Juga: Kapolri Non Aktifkan Irjen Ferdy Sambo Sebagai Kadiv Propam
Bahkan konon kabarnya, banyak anggota TNI kala itu yang datang minta jamu kekebalan.
Sebelumnya, sebuah pesawat milik TNI AU jatuh di Desa Nggil Kradenan, Blora.
Berdasarkan tertulis dari Dispen AU, Pesawat Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, yang diawaki satu penerbang, dilaporkan mengalami kecelakaan saat melakukan latihan Night Tactical Intercept, Senin 18 Juli 2022.
Artikel Terkait
Sebuah Pesawat Jatuh di Blora. Diduga Pesawat Latih TNI AU
Catat Tanggalnya! Padi Reborn Bakal Manggung di Wonogiri
Mencekam, Beredar Video Kecelakaan Maut Cibubur
BPOM Resmikan Paxlovid sebagai Obat Covid-19, Ini Aturan Pakainya
Mas Bechi Jalani Sidang Perdana kasus Dugaan Pencabulan Santriwati