Ternyata Kopda M Pernah Berkali-kali Berencana Lenyapkan Istrinya. Mulai dari Racun Hingga santet

- Senin, 25 Juli 2022 | 13:41 WIB
Kapolda Jateng Umumkan Tersangka Kasus Penembakan Istri TNI, Suami Korban Jadi Buronan TNI-Polri (YouTube Polda Jateng)
Kapolda Jateng Umumkan Tersangka Kasus Penembakan Istri TNI, Suami Korban Jadi Buronan TNI-Polri (YouTube Polda Jateng)

SEMARANG, suaramerdeka-solo.com - Otak di balik kasus penembakan RW di Banyumanik Semarang, terungkap.

Tim Gabungan TNI Polri berhasil menangkap lima pelaku yang ternyata atas suruhan Koda M, yang merupakan suami dari korban sendiri.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat konferensi pers bersama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Danpuspomad di Mapolda Jateng, Senin, 25 Juli 2022.

Baca Juga: Diotaki Suami Sendiri, Ternyata IniMotif Penembakan Istri TNI di Banyumanik Semarang

Bahkan menurut Kapolda, rencana pembunuhan sebelum penembakan itu sudah dilakukan berkali-kali. Mulai dari meracuni, santet dan maling tapi tidak berhasil.

"Ini baru keterangan ya belum kita kroscek dia sudah memerintahkan Babi untuk meracun istrinya. Yang kedua, pura-pura mencuri dengan target istrinya itu mati."

Kemudian yang ketiga, menggunakan santet. Namun untuk yang ini belum bisa dipastikan karena hingga saat ini Kopda M masih diburu oleh tim gabungan.

Baca Juga: Kopda M, Suami Korban Penembakan di Semarang Diburu Tim Gabungan TNI Polri

"Belum kita kroscek kepada suami karena suaminya masih dalam pencarian tetapi perencanaan ini timbul di saat sebelum eksekusi," jelas Kapolda Jateng dikutip dari suaramerdeka.com.

Terkait dengan senjata api, para tersangka sudah membeli H-3 sebelum eksekusi penembakan kepada tersangka DS dengan nilai Rp 3 juta.

Dari serangkaian aksi tersebut, para pelaku mendapat upah Rp 120 juta yang dibagi 4 dari yang diberikan oleh Kopda M.

Baca Juga: PDIP Larang Ganjar Pranowo ke Luar Jateng? Bagaimana Tanggapan Ganjar, Ini Dia

Di satu sisi, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengapresiasi cepatnya proses pengungkapan kasus tersebut.

Tim Gabungan TNI-Polri pun mendapat penghargaan atas kerja kerasnya mengungkap kasus ini. "Ini bukti soliditas TNI-Polri dalam mengungkap kasus," ujarnya.**

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X