SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Gubernur Jawa Tengah memastikan tidak ada masalah ketika RT zona merah dilockdown. Khususnya mengenai anggaran logistiknya.
"Apa ana sik kurang logistik, saya belum pernah dengar. Yen ana sik kurang logistik, lurah ngendi kui kon telepon aku," ungkap Ganjar di sela-sela kunjungan di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Rabu (30/6/2021) siang.
Menurut Ganjar, ada alokasi anggaran sebesar delapan persen di ADD dan delapan persen DAU yang bisa digunakan.
"Tanggaku wingi ana tanggane nulungi sik lockdown, mereka yang bantu sendiri. Ikhlas, harus begitu carane," ujar Ganjar.
Karena itu Lockdown tingkat RT dengan lokasi yang kecil, manajemennya akan lebih mudah dibandingkan dengan yang lebih luas, seperti desa, kecamatan bahkan kabupaten. Sebab kalau tingkat RT, ada tetangganya, ada relawan Jogo Tonggo yang bisa memberikan bantuan.
"Desa, Kecamatan Kabupaten itu menyiapkan skenario ketika terjadi hal yang lebih buruk."
Yang jelas, dalam situasi saat ini, lanjut Ganjar, pihaknya sedang melakukan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jateng yang variannya sangat cepat ini.
Salah satunya adalah menyiapkan tenaga kesehatan (Nakes). Sebab saat ini sudah banyak nakes yang tumbang.**