SEMARANG, suaramerdeka-solo.com - Polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas jasad yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Kawasan Marina, Kota Semarang.
Ramai dibicarakan, bahwa jenazah terbakar itu adalah Iwan Budi Paulus, PNS Pemkot Semarang yang dilaporkan hilang sejak beberapa pekan lalu.
Iwan Budi Paulus menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset.
Baca Juga: Mayat Terbakar di Kawasan Marina Semarang tanpa Kepala dan Tangan, Diduga Korban Pembunuhan
"Kami masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan, sosok yang terbakar tersebut merupakan Iwan Budi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar seperti dilansir Antara, Sabtu (10/9/2022).
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam upaya mengungkap kasus jasad yang terbakar.
Karena ada dugaan bahwa jenazah yang terbakar itu adalah Iwan Budi Paulus, maka pemeriksaan juga dilakukan terhadap kerabat dan rekan kerjanya.
Baca Juga: Mayat Terbakar Tanpa Kepala dan Tangan di Pantai Marina Diduga ASN Pemkot Semarang
Sementara itu, Laboratorium Forensik juga masih menyelidiki penyebab munculnya api yang membakar jasad bersama sebuah sepeda motor di kawasan Marina.
"Masih diselidiki, apakah api berasal dari korsleting tertutup atau api dari luar," katanya.
Sebelumnya, sesosok jasad terbakar ditemukan bersama satu unit sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022).
Awalnya, petugas penjaga lahan milik PT Family menemukan sepeda motor yang terbakar. Ternyata di dekat sepeda motor yang terbakar, ditemukan sesosok jasad yang hangus.**
Artikel Terkait
Top Skorer Liga Champions, Lewandowski dan Haaland akan Duel Lawan Mantan Klubnya
Tak Hanya Ceraikan Sule Sebagai Suami, Nathalie Holscher juga 'Ceraikan' Sule di Medsos
Ini Mitos dan Pantangan Saat Melewati Jalur Tengkorak Wonosobo
Petang Ini di Maguwoharjo, PSS vs Persis: Pertarungan Dua Tim Luka
Beredar Kabar di Medsos, Putri Candrawathi Dikabarkan Bunuh Diri, Benar atau Hoaks?