Gelombang Tinggi, Ratusan Wisatawan Dikabarkan Terjebak dan Tertahan di Karimunjawa

JEPARA, suaramerdeka-solo.com - Ratusan wisatawan dari berbagai wilayah dikabarkan terjebak di Karimunjawa.

Informasi yang dihimpun menyebutkan ada 318 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa akibat gelombang tinggi yang terjadi sejak Kamis petang (22/12/2022).

Wisatawan ini rata-rata tiba di karimunjawa pada Rabu (21/12/2022) dan Kamis (22/12/2020).

Baca Juga: SMA Bopkri Yogyakarta Diserang pada Dinihari, Jogja Police Watch: Memalukan!

Camat Karimunjawa Muslikin menjelaskan, wisatawan wisatawan tersebut tertahan kepulangnnya Minggu (25/12/2020).

Hal ini disebabkan cuaca yang tidak memungkinkan kapal berlayar akibat gelombang tinggi. Kendati demikian, cia memastikan wisatawan aman.

Baca Juga: Cuaca Buruk Adang Ratusan Wisatawan di Karimunjawa. Langkah Apa yang Ditempuh Pemkab Jepara?

''Wisatawan yang ada di Karimunjawa saya pastikan aman,'' tegasnya dikutip dari muria.suaramerdeka.com.

Terkait dengan hal ini, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyiapkan beberapa skenario.

Di antaranya menyiapkan posko aduan di Kantor Kecamatan, jika diperlukan PMI dan Baznas akan membuat dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan wisatawan.

Baca Juga: Ibu Dibentak Calon Istri, Mempelai Lelaki Murka Akad Nikah Langsung Dibatalkan!

''Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan,'' kata Edy.

Bupati juga melayangkan surat permohonan bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut melalui Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementrian Perhubungan RI untuk melakukan deviasi Kapal Pelni KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang untuk bersandar di Karimunjawa guna mengevakuasi wisatawan yang tertahan dan mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kota Solo Hari ini. Waspadai Potensi Hujan Petir pada Rabu 28 Desember 2022

Pemkab Jepara juga mempersiapkan wisma wisata dan hotel yang berada di Jatikerep untuk menampung wisatawan yang sudah kehabisan bekal. Ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan.