JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.
Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan terhadap masyarakat yang menjadi korban pasca-peristiwa tersebut.
"Baru saja kita melaksanakan peninjauan terkait dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan langkah-langkah pasca-terjadinya kebakaran," kata Sigit usai meninjau lokasi kejadian kebakaran Depo Pertamina.
Baca Juga: Cek Permukiman Korban Kebakaran Depo Pertamina, Kapolri Sebut 3 Korban Masih Hilang
Dalam tinjauannya, Sigit mengungkapkan bahwa, Polri saat ini juga sudah bergerak cepat untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat atau korban. Diantaranya adalah, disediakannya posko pengungsian, fasilitas trauma healing hingga dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan dari seluruh korban.
Baca Juga: Belasan Orang Tewas Dalam Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Menurut Sigit, respons cepat dan sinergitas serta kolaborasi TNI, Polri dan stakeholder terkait sudah dilakukan secara optimal untuk penanganan awal korban kebakaran tersebut.
"Di beberapa titik juga sudah disiapkan dapur lapangan. Sehingga kemudian untuk pengungsi semuanya sudah bisa di kelola dengan baik dan mendapatkan kebutuhan awal untuk standar dari posko-posko yang ada," ujar Sigit.
Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman
Tak hanya itu, Sigit menekankan, Korps Bhayangkara juga mengerahkan tim DVI guna mengidentifikasi korban yang meninggal dunia kebakaran Depo Pertamina.
Saat ini, beberapa korban yang tewas dari peristiwa itu ada beberapa yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim DVI melakukan identifikasi korban melalui Antemortem maupun Postmortem.
Baca Juga: Crane di Proyek Gedung Pertemuan Mulai Diturunkan, DPUPR Butuh Waktu Sepekan
"Terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengenali korban karena tadi malam situasinya crowded dan kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat. Sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal. Tentunya ini perlu pendalaman dengan mengecek DNA dan odontologi, yang tentunya ini harus kita lakukan untuk memastikan bahwa identitas korban dikenal dan tentunya bisa segera dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," ucap Sigit.
Baca Juga: TNI- Polri dan Warga Kompak Bersihkan Material Longsor
Artikel Terkait
Ritual Padusan Bakal Digelar Lagi di Pengging dan Tlatar
Ini Motif Pasangan Mahasiswa yang Gugurkan Bayinya dan Dikubur di Grogol
Usai Digunakan Untuk Event Klub Motor, Stadion Pandanaran Boyolali Rusak dan Dipenuhi Sampah!
Buru Pengubur Bayi di Grogol, Polisi Malah Temukan Pelaku Aborsi dari Tawangsari
Tiga Pembobol ATM Ditangkap, Ternyata Komplotan yang Sudah Berkali-kali Beraksi
Puluhan Bangunan Berdiri Kokoh Diatas Bantaran Sungai Jenes, Kades Pabelan Minta Segera Dibongkar!