Ekonomi Kreatif Sumbang PDB Rp 1.134,9 Triliun

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Sektor ekonomi kreatif memiliki potensi sangat besar di Indonesia. Sepanjang 2022, sektor itu diproyeksikan menyumbang PDB Rp 1.134,9 triliun dan menghidupi 20,58 juta tenaga kerja.

Kontribusi ke ekspor sebesar 21,28 miliar dolar AS, serta nilai tambah ekonomi kreatif Rp 1,24 triliun

Hal ini dikemukakan Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Riwud Mujirahayu pada Bintek Kegiatan Manajemen Usaha Subsektor Kuliner, Kamis (16/3).

Baca Juga: Luncurkan Mustika, BDK Komitmen Jadi Lembaga Penggerak Ekonomi Masyarakat

"Kuliner memang menjadi penopang ekonomi kreatif saat pandemi. Kuliner di mana saja jadi unggulan suatu daerah," katanya.

Riwud mengatakan, Solo Raya telah one of the best destination di Indonésia, selain Yogyakarta. Salah satu potensi yang dimiliki adalah sektor kuliner, di memiliki keunikan masing-masing.

Menurutnya, kesadaran atas potensi dan peluang sektor ekonomi kreatif, terutama subsektor kuliner, membuat Kemenparekraf mengadakan bintek itu.

Baca Juga: Jawara UMKM Wadahi 100 Pelaku UMKM Solo

"Bimbingan teknis ini diharapkan mampu memastikan, serta membantu para pelaku ekonomi kreatif mengembangkan usahanya mengikuti perkembangan zaman," tegasnya.

Narasumber pada kegiatan yang digelar Direktorat Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti itu antara lain Gunawan Permadi, Redaktur Senior Suara Merdeka.

Turut hadir Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sutrisna.

Baca Juga: Bupati Yuni Tantang PKPRI Sragen untuk Buka Usaha Bisnis

Sutrisna mengatakan, kuliner mendukung pariwisata, termasuk di Sragen.

"Ada beberapa tempat kuliner yang coba dikembangkan di Sragen, seperti di Pujamari juga yang ada di Jalan Brigjen Katamso," kata Sutrisna.**