Mau Buka Puasa Bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo? Ini Aturan yang Harus Ditaati Jemaah

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menyiapkan acara buka puasa bersama selama Ramadan 1444 H atau 2023.

Penyelenggara buka puasa menyediakan 6.000 porsi makanan untuk dibagikan kepada pengunjung di halaman Masjid Raya Sheikh Zayed setiap hari, mulai Kamis (23/3/2023).

Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed mempersilakan masyarakat untuk bergabung dalam buka puasa bersama tersebut.

Baca Juga: Buka Puasa Ramadan Bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Ini Menunya

Meski demikian, terdapat sejumlah aturan yang harus ditaati pengunjung maupun jemaah selama berlangsungnya buka puasa bersama tersebut.

“Buka puasa bersama itu akan disiapkan sebelum pukul 16.00 WIB. Lalu pada pukul 16.00 jemaah bisa mulai masuk area masjid, namun langsung ke tenda. Tidak boleh langsung memasuki masjid,” kata Asisten Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Bagus Sigit Setiawan, Rabu (22/3/2023).

Di tiga tenda yang didirikan di halaman Masjid Raya Sheikh Zayed tersebut, pengunjung akan menerima makanan berbuka puasa yang dibagikan petugas dan sukarelawan.

Baca Juga: Ada Buka Puasa Kurma Asli UEA hingga Semaan Al-Qur’an di Masjid Raya Sheikh Zayed Selama Ramadan

“Jemaah akan mengikuti tausiah terlebih dahulu pada pukul 17.00 WIB. Baru setelah azan Magrib, ada pembagian makanan dan jemaah diminta langsung berbuka puasa. Ada menu makanan berat yang dibagikan.”

Buka puasa bersama itu diakhiri pukul 18.20 WIB.

“Sesudah itu jemaah diminta langsung masuk masjid untuk salat. Sisa makanan saat berbuka puasa akan langsung dibersihkan petugas,” terang Bagus.

Jika jemaah membawa makanan atau minuman dari luar sebelum memasuki masjid, pengelola tidak melarang untuk mengkonsumsinya saat berbuka puasa.

Baca Juga: Utang Makan Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Akhirnya Dilunasi

“Silakan. Asal larangan makan dan minum di dalam bangunan masjid tetap dipatuhi. Berbuka puasa pun tidak diizinkan di dalam bangunan masjid,” tegas dia.

Bagus menyebut, aturan itu diberlakukan guna menjamin kenyamanan pengunjung dan jemaah.