Tak Ada Lagi Shuttle Bagi Pengunjung dari Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ke Lokasi Parkir Bus

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pada awal Maret 2023, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mengoperasikan kendaraan shuttle khusus pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Kendaraan shuttle itu dijalankan Dishub untuk mengantarkan pengunjung dari dua lokasi parkir, yakni Terminal Tirtonadi dan Pura Mangkunegaran, menuju Masjid Raya Sheikh Zayed dan sebaliknya.

Belakangan, operasional kendaraan shuttle itu dibatasi Dishub seiring penambahan lokasi parkir bus dan kendaraan pengunjung dari dua titik menjadi enam titik.

Baca Juga: Area Sekitar Terbatas, Enam Titik Parkir Disiapkan bagi Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Selain Terminal Tirtonadi dan Pura Mangkunegaran, kini ada tambahan lokasi parkir di Benteng Vastenburg, kompleks Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan, Rumah Duka Thiong Thing, serta pool Taksi Kosti di Mojosongo.

“Sekarang shuttle hanya mengantarkan pengunjung dari lokasi parkir menuju masjid. Tapi kalau dari masjid pengunjung akan kembali ke lokasi parkir, dipersilakan naik ojek atau angkutan lain,” ungkap Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub, Haryanto Nugroho, Rabu (22/3/2023).

Pembatasan operasional kendaraan shuttle itu, menurut Haryono, disebabkan karena keterbatasan armada.

Baca Juga: Ada Shuttle Khusus Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Begini Cara Membeli Tiketnya

“Dishub hanya bisa mengoperasikan 10 armada. Itu pun kami sudah dibantu Kosti, yang mengerahkan 120 unit taksi sebagai shuttle. Apalagi saat ini lokasi parkirnya sudah bertambah dan minat pengunjung untuk naik shuttle semakin besar,” urai dia.

Haryono menjelaskan, beberapa waktu terakhir di seputaran Masjid Raya Sheikh Zayed telah tersedia ojek yang dijalankan warga setempat.

“Tarifnya sudah ditentukan bersama, yakni Rp 5.000 untuk sekali jalan. Mereka juga memakai ID card yang dikeluarkan perangkat wilayah.”

Baca Juga: Buka Puasa Ramadan Bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Ini Menunya

Jumlah tukang ojek itu, kata Haryono, berkisar 200 orang.

“Ada tiga titik pangkalan ojek, yakni simpang Jalan Mentawai, Jalan Ahmad Yani dan dekat balai warga Jalan Mentawai,” urai dia.**