BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Sejak hari pertama Ramadan 1444 H hingga Lebaran, jalur pendakian ke puncak Merbabu sementara ditutup.
"Semua jalur pendakian ditutup dan akan dibuka setelah Lebaran," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti, Kamis (23/3).
Dia menjelaskan, penutupan jalur pendakian puncak gunung Merbabu didasarkan permintaan dari pengelola basecamp di pintu-pintu jalur pendakian.
Baca Juga: Pengumuman! Pendakian Gunung Merbabu, BTNGMb Bakal Terapkan E-Payment
Alasannya, demi fokus beribadah puasa. Selain itu untuk menghormati bulan Ramadan.
"Dasarnya memang atas permohonan pengelola basecamp untuk beribadah dan menghormati Bulan Suci Ramadan," ujar Junita.
Total ada lima jalur resmi pendakian ke puncak gunung Merbabu. Yaitu jalur Suwanting dan Wekas di Kabupaten Magelang.
MerbabuBaca Juga: Ratusan Tenong Pada Arak-arakan Tradisi Sadranan Jelang Ramadan di Lereng Merapi-Merbabu
Kemudian jalur pendakian Tekelan dan Cuntel di Kabupaten Semarang, serta jalur pendakian Selo di Kabupaten Boyolali.
Namun ketika pandemi Covid-19 mereda, hingga saat ini, baru 4 jalur pendakian yang dibuka. Yaitu, Selo, Suwanting, Wekas dan Tekelan.
Sedangkan jalur pendakian Cuntel masih ditutup.**
Artikel Terkait
Hujan Deras Picu Longsor di Kawasan Lereng Merapi- Merbabu
Trauma Harga Anjlog, Petani Lereng Merapi-Merbabu Enggan Tanam Wortel
73 Peserta Bersaing pada Pacuan Kuda di Lereng Merapi-Merbabu Kecamatan Cepogo
Naik Gunung, Kodim Boyolali Gelar Reboisasi Kawasan Lereng Merbabu
Disdikbud Boyolali Lakukan Ekskavasi Situs Timboa di Lereng Merbabu
Lagi-Lagi Jalur Solo-Selo-Borobudur di Lereng Merapi-Merbabu Longsor
Tiga Makanan Ini Wajib Tersedia Saat Ritual Sadranan di Lereng Merapi-Merbabu. Apa Saja?