WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Institut Nagarjuna dan Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya bekerja sama mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas.
Program itu digelar dalam rangka membangun kemandirian energi terbarukan.
Ketua Jurusan Dharmaduta STABN Raden Wijaya Manggala Wiriya Tantra mengatakan, program itu dilaksanakan di Lingkungan Kandangan RT3 RW2 Kelurahan Karang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri sejak 2021 lalu.
Baca Juga: Seribuan Orang Hadiri Peringatan 1.122 Tahun Prasasti Sarungga Lereng Merbabu Boyolali
Penerima program biogas yakni Triyono (52) yang juga bekerja sebagai guru SDN 2 Karang.
Program tersebut merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat dan merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program biogas itu untuk membantu masyarakat sekaligus mengurangi emisi.
"Pengolahan limbah kotoran sapi ini dapat menghasilkan energi bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu mengurangi emisi yang berdampak pada pemanasan global. Dobel manfaat" katanya, baru-baru ini.
Baca Juga: Mayat Mrs X Mengambang di Bengawan Solo, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Penganiayaan
Manggala selaku pelaksana program biogas itu berharap mendapatkan alat inovasi teknologi yang bisa memindahkan biogas ke tabung elpiji. Dengan demikian, biogas diharapkan bisa didistribusikan lebih luas.
"Tentu saja kami berharap ke depan mendapatkan alat yang bisa memindahkan biogas ke tabung gas, sehingga manfaatnya lebih luas ke masyarakat," harapnya.
Baca Juga: 30 Mustahik Karanganyar Menerima Bantuan Program ZChicken dari Baznas RI
Sementara itu, Triyono selaku penerima program mengaku tidak pernah lagi membeli gas elpiji sejak mendapatkan program biogas.
"Sejak mendapatkan program biogas ini, saya sama sekali tidak pernah membeli elpiji lagi. Semua kebutuhan rumah tangga sudah tercukupi. Bahkan gasnya berlebih," katanya.
Triyono juga mengaku biogas yang dimanfaatkan aman, ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau.
"Biogas ini aman dan sangat ramah lingkungan. Apinya biru dan tidak bau," ujarnya. **
Artikel Terkait
Kakak Rohmadi Belum Percaya Potongan Tubuh yang Dimutilasi Adalah Adiknya
Empat Pejabat Utama Polres Wonogiri Dimutasi, Ini Daftarnya
Jelang Pemilu, Bawaslu Klaten Kembali Gelar Rakor Netralitas ASN
Diserempet Truk, Siswi SMP Boyolali Jatuh dari Boncengan Sang Ibu. Akhirnya...
Satu Jemaah Calon Haji Asal Demak Meninggal di Madinah
Klaten Targetkan Naik Peringkat Kabupaten Layak Anak Nindya