Miliki 1.000 Butir Pil Koplo, Dua Warga Sragen Dibekuk Polisi

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Sragen meringkus pengedar pil koplo.

Tersangka yang diamankan itu adalah Joko Susilo (25) warga Sidorejo, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono. Dia ditangkap petugas setelah rekannya Ilham Mujahidin, warga Dukuh/Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang ditangkap terlebih dulu di Saradan pada Senin siang (22/5/).

Kasat Narkoba Polres Sragen AKP Rini Pangestuti menyampaikan, pengungkapan kasu sini bermula dari adanya informasi masyarakat.

Baca Juga: Satu Jemaaah Calon Haji Asal Demak Dipulangkan, Ini Penyebabnya

Dimana ada salah satu rumah yang ada di Dukuh/Desa Saradan, sering dijadikan tempat transaksi dan pesta pil koplo. Laporan ditindaklanjuti dengan petugas Opsnal Satres Narkoba Polres Sragen yang melakukan penggerebekan di lokasi.

“Saat digerebeg, terdapat seseorang bernama Ilham Mujahidin. Kemudian petugas melakukan penggeledahan. Hasilnya, petugas menemukan barang bukti berupa 1.000 butir pil koplo, yang terdiri atas 850 butir Trihexphenidyl dan 150 butir jenis Tramadol HCI” kata AKP Rini.

Baca Juga: Gara-gara Kotoran Sapi, Warga Slogohimo Tak Lagi Beli Elpiji

Saat diinterogasi petugas, Ilham Mujahidin mengaku membeli barang haram tersebut secara patungan, dengan temanya yang bernama Joko Susilo.

Polisi kemudian memburu Joko Susilo dan menangkapnya di kosnya di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran. Dari penggeledahan ditemukan enam butir obat keras.

"Joko Susilo mengakui bahwa obat-obatan tersebut diakui miliknya bersama temanya Ilham Mujahidin membeli dengan cara patungan,” kata AKP Rini.

Baca Juga: Mayat Mrs X Mengambang di Bengawan Solo, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Penganiayaan

Kedua pelaku itu mengaku mendapat barang itu dari seseorang bernama Hendri, warga Jakarta, mereka membeli dengan harga Rp 1.250.000.

Atas perbuatannya keduanya dikenai Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan atau Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan. **