KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Pendaki Gunung Lawu asal Jakarta, Ardani Setiawan (23), dievakuasi tim SAR gabungan dari pos 3 jalur pendakian Cemoro Kandang, Karanganyar, Minggu (17/10/2021).
Diduga, Ardani mengalami hipotermia saat mendaki bersama lima kawannya, yang juga berasal dari Jakarta.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Pendaki Gunung Lawu Asal Madiun Meninggal
Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko menjelaskan, Ardani tiba dengan rekan serombongan, yakni Miko (40), Fendi (31), Sulthan (20), Ryan (27) dan Harie (33) di Pos Cemoro Kandang, Sabtu (16/10/2021), pukul 13.00 WIB.
"Setelah registrasi, rombongan mulai mendaki pukul 14.30 WIB. Saat tiba di pos 1, Andrian sudah merasa tidak enak badan, namun tetap melanjutkan perjalanan," katanya, menjelaskan kronologis peristiwa.
Di pos 3, survivor sempat istirahat sejenak.
Baca Juga: Penyekatan Jalur Perbatasan di Gunung Lawu, polres Karanganyar Terapkan Edukasi Prokes
Namun kondisi fisiknya sudah drop. Seluruh badan kaku dan mengeluh perutnya sakit.
Salah satu rekan survivor kemudian menghubungi sopir travel yang mengantarkan rombongan ke Cemoro Kandang, untuk menginformasikan kejadian tersebut pada petugas jaga Pos Cemoro Kandang.
"Sabtu malam pukul 23.46 WIB, tim SAR gabungan mengevakuasi survivor, untuk dibawa turun. Survivor tiba di Pos Cemoro Kandang pada Minggu (17/10/2021) pukul 11.00 WIB, kemudian dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk perawatan medis," jelasnya.
Komandan Markas SAR Karanganyar Arif Sugiharto mengatakan, korban mengalami sesak nafas dan mendapatkan bantuan oksigen dari tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi.
"Ada lima regu yang melakukan evakuasi, dari berbagai kelompok relawan SAR," imbuhnya.*
Artikel Terkait
Gerai Vaksin Lereng Gunung Lawu, Seribu Pelaku Wisata di Tawangmangu Divaksinasi
Femas dan Gioknio Terpilih sebagai Putra Putri Lawu 2021
Level PPKM Solo Raya Turun. Pariwisata di Tawangmangu Bangkit, Roda Ekonomi Berputar
Rem Blong, Mobilio Nyungsep ke Parit di Tawangmangu
Ke Lereng Lawu, KONI Surakarta Cek Latihan Atlet Paralayang Solo di Kemuning