TUBAN, suaramerdeka-solo.com - Sebuah perahu penyeberangan sarat penumpang tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu 3 November 2021 sekira pukul 09.20 WIB.
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan perahu tradisional tersebut tenggelam. Saat peristiwa terjadi, arus Sungai Bengawan Solo di lokasi kejadian cukup deras.
Lokasi kejadian berada di kawasan penyeberangan di Gemblo yang berada di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Lolos Passing Grade, Puluhan Guru Honorer PAI di Boyolali Tuntut Segera Diangkat
Lokasi tersebut berada tak jauh dari proyek pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Hingga berita ini ditayangkan, aparat gabungan dibantu warga masih melakukan pencarian para korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perahu tersebut berangkat dari Desa Ngadirejo Tuban hendak menyeberang ke wilayah Semambung, Bojonegoro. Perahu mengangkut sekitar 7-10 sepeda motor.
Baca Juga: Rektor UNS Sampaikan Permintaan Maaf pada Orangtua Mahasiswa yang Meninggal Saat Diklatsar Menwa
Jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 23 orang, ada juga yang mengatakan 15 orang.
"Tadi arus airnya cukup deras. Tiba-tiba saja perahunya miring kemudian tenggelam. Para penumpang panik dan berupaya menyelamatkan diri masing-masing dengan berenang ataupun berpegangan pada benda-benda yang mengapung," kata Mat Sarmuji, salah seorang penumpang yang selamat kepada wartawan. **
