Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru sejak Tahun 1818

- Minggu, 5 Desember 2021 | 12:13 WIB
Seorang anak selepas pulang mengaji terlihat berlari ketakutan melihat asap dari awan panas gunung Semeru membumbung tinggi (tangkapan video Twitter)
Seorang anak selepas pulang mengaji terlihat berlari ketakutan melihat asap dari awan panas gunung Semeru membumbung tinggi (tangkapan video Twitter)

JAKARTA, suaramerdeka-solo.comGunung Semeru di Jawa Timur erupsi pada Sabtu sore (4/12) dan menyebabkan 13 warga meninggal serta puluhan lainnya terluka.

Gunung Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam pada 1818.

Catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan. Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang.

Baca Juga: BNPB: Erupsi Gunung Semeru Akibatkan 13 Warga Meninggal Dunia, Puluhan Luka-luka

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. Saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter.

Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan. Selanjutnya beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, 1960.

Baca Juga: Pendaki Ukraina yang Tersesat di Merbabu Ditemukan Selamat

Tak berhenti sampai di sini, Gunung Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang melanjutkan aktivitas vulkaniknya.

Seperti pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar. Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai 6,4 juta m3.

Awan panas juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan. Saat itu sawah, jembatan dan rumah warga rusak. Aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada 1978 – 1989.

Baca Juga: Pasca Longsor, Polres Klaten Saluran Bantuan Sembako ke Tegalmulyo

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008. Pada tahun 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008.

Teramati pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.

Baca Juga: 26 Pemilik Motor Ditilang, Gara-Gara Pasang Knalpot Brong di Kendaraannya

Menurut data PVMBG, aktivitas Gunung Semeru berada di kawah Jonggring Seloko. Kawah ini berada di sisi tenggara puncak Mahameru. Sedangkan karakter letusannya, Gunung Semeru ini bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi 3 – 4 kali setiap jam.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X