SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pemerintah Pusat siap merealisasikan proyek pembangunan elevated railway (rel layang) di simpang Joglo, Solo, akhir pekan ini.
Proyek itu dipastikan tidak menghentikan perjalanan kereta api (KA).
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jateng, Putu Sumarjaya memastikan, tidak ada perjalanan kereta yang dialihkan.
Baca Juga: Pengosongan Bangunan Terdampak Proyek Elevated Railway di Solo Ditarget Sepekan
"Dalam tahap awal, kami akan menggeser dulu jalur kereta api yang sekarang ini aktif, ke sebelah titik eksisting. Jadi kereta api yang saat ini lewat jalur eksisting bisa lewat jalur baru tersebut," ungkap dia.
Kepada wartawan usai sosialisasi dan rapat koordinasi pembangunan elevated railway di Balai Kota Surakarta, Selasa (4/1/2022), Putu menjelaskan, pemindahan jalur kereta api tersebut diperlukan guna mendukung pemasangan fondasi rel layang.
"Titik awal pembangunannya memang di dekat simpang Joglo. Karena pekerjaan yang sudah kontrak lokasinya di situ, untuk pembangunan pilar fondasi."
Menurut Putu, saat ini rel simpang Joglo dilintasi tak kurang 60 rangkaian kereta api.
Jumlah perjalanan itu disebutnya berkurang lantaran pandemi Covid-19.
"Itu jalur aktif untuk jurusan Solo-Semarang," kata Putu.
Artikel Terkait
Terdampak Proyek Elevated Railway, Ratusan Bangunan di Lahan PT KAI Mulai Dibongkar
Duel Bakal Panas, Kejuaraan Tenis Meja Piala Ketua KONI Surakarta Dibanjiri Pendaftar
Gara-gara SMS, Seorang Suami di Garut Habisi Istrinya dengan Golok
Kontak Tembak dengan Satgas Mandago Raya, Ahmad Panjang Satu DPO MIT Tewas
Jasad di Bawah Jembatan Sungai Serang Wonosegoro. Begini Kronologi Penemuannya