Pembangunan Elevated Railway Simpang Joglo Dimulai. Dorong Pertumbuhan Ekonomi Solo Raya dan Madiun

- Minggu, 9 Januari 2022 | 06:23 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperhatikan maket rel layang (elevated railway) di Simpang Joglo Solo, Sabtu (8/1/2022).  (SMSolo/dok)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperhatikan maket rel layang (elevated railway) di Simpang Joglo Solo, Sabtu (8/1/2022). (SMSolo/dok)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pembangunan rel layang (elevated railway) di simpang Joglo Solo dimulai.

Peletakan batu pertama dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (8/1/2022).

Menhub berharap, pembangunan elevated railway itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah aglomerasi Solo Raya dan Madiun.

Baca Juga: Terdampak Proyek Elevated Railway, 523 Bangunan Akan Diganti Rugi

Sebab rel layang yang ditarget selesai dibangun 2023 itu, bisa memperpanjang perjalanan kereta bandara hingga Madiun.

"Selama ini kereta bandara digadang-gadang jadi unggulan untuk menghubungkan aglomerasi Solo Raya dan Madiun. Tapi kereta itu baru beroperasi dari Klaten menuju bandara dengan headway setengah jam dan menimbulkan kemacetan di Simpang Joglo," jelas Budi.

Kemacetan itu, imbuh Menhub, dipicu titik pertemuan kendaraan dari Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta yang ingin masuk ke Solo tanpa melalui jalan tol, di Simpang Joglo.

Baca Juga: Terdampak Pembangunan Elevated Railway, 551 Penghuni Lahan PT KAI di Solo Terima Santunan

"Maka muncullah ide pembangunan rel layang ini, dengan harapan bisa menyelesaikan problem lalu lintas. Baik dari headway kereta api maupun pergerakan di jalur darat."

Nantinya, lanjut dia, rel tersebut bisa menghubungkan pergerakan orang dari Surabaya ke Yogyakarta terus ke Jakarta.

Tahap pertama pembangunan rel layang itu menelan dana APBN sekitar Rp980 miliar.

Baca Juga: Sudah Terima Santunan Pembangunan Elevated Railway, Penghuni Lahan PT KAI di Solo Diminta Segera Pindah

Proyek akan dimulai dari kawasan Gilingan hingga Kadipiro, dengan bentang paling panjang berukuran 134 meter.

Proyek tersebut juga menjadi bagian dari pembangunan jalur ganda paket Solo-Semarang, di mana tahap pertama akan dimulai dari Solo Balapan sampai Kalioso sepanjang 7 km.*

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X