suaramerdeka-solo.com - Penyataan Edy Mulyadi terkait dengan kritik Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan yang berujung penghinaan, memantik reaksi warga Kalimantan.
Pernyataan Edy yang disebut-sebut pernah jadi Caleg PKS ini menyebut istilah-istilah kasar dan rasis.
Dalam video yang beredar di medsos, Panglima suku dayak yaitu Panglima Tambak Baya Kalimantan menyatakan lima sikap atas penghinaan itu.
Baca Juga: Jogorojo Bersihkan Eceng Gondok Rawa Jombor
Lima sikap dan tuntutan itu antara lain mulai dari mengutuk keras pernyataan Edy Mulyadi hingga meminta Mabes Polri memproses hukum serta menyelesaikan secara adat perbuatan perkataan Edy Mulyadi.
Berikut ini pernyataan sikap dari Panglima Tambak Baya Kalimantan Titisan Panglima Burung.
1.Saya Panglima Tambak Baya Kalimantan Titisan Panglima Burung mengambil sikap, mengutuk keras dan menantang saudara Edy Mulyadi supaya datang ke Kalimantan untuk mempertanggungjawabkan perbutaan dan kometarnya yang viral di media sosial, supaya ketemu dengan saya panglima tambak baya.
Baca Juga: Harga Sembako di Pasar Legi Solo Belum Stabil
Saya Panglima Tambak Baya Kalimantan Titisan Panglima Burung, meminta hal-hal sebagai berikut:
1.Meminta Mabes Polri menangkap Edy Mulyadi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Artikel Terkait
Kapolda Sumut Copot Kapolrestabes Medan
Dua Pasien Omicron Meninggal
Viral. Video Pengusiran Haikal Hasan di Malang