BANTUL, suaramerdeka-solo.com – Jajaran kepolisian Bantul, DIY, tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata GA Trans bernomor polisi AD 1507 EH di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbuweng, Kelurahan Wukirsari, Kapanewon, Imogiri.
Tiga belas orang dari 47 penumpang bus dilaporkan meninggal pada kecelakaan yang terjadi Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 13.30 WIB tersebut.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, bus nahas tersebut sempat tak kuat melaju pada jalur tanjakan.
Baca Juga: Bus Rombongan Wisatawan asal Sukoharjo Kecelakaan di Bukit Bego Imogiri. 9 Dikabarkan Meninggal
‘’Dari saksi, beberapa kita periksa, pada saat menanjak tidak kuat, sehingga beberapa penumpang turun. Kemudian setelah bisa naik kembali, penumpangnya naik. Saat tanjakan, turunan, kendaraan oleng,’’ kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan kepada wartawan.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan kronologi kejadian. Sebab, olah TKP terus dilakukan demi mengetahui kejadian yang sebenarnya, termasuk cek rem dan uji kir bus.
Bus diperkirakan mengalami rem blong, kemudian menabrak tebing dan terperosok dalam parit. Diduga bus dari Kapanewon Dlingo mau menuju ke pantai Parangtritis.
Baca Juga: Di Jalur Tawangmangu, Grand Livina Tabrak Beat dan Jupiter MX, 2 Tewas
Puluhan ambulans berdatangan untuk mengevakuasi para korban. Mereka diangkut ke tiga rumah yakni RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah dan RS PKU Bantul.
Sementara itu, kondisi jalan dan sebagian bodi bus yang masuk ke parit, membuat evakuasi bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan pegawa konveksi Adiva Sukoharjo itu, cukup sulit dievakuasi.
Artikel Terkait
Proliga 2022: Seluruh Tim Sepakat Putaran Kedua Dilanjutkan dengan Prokes Lebih Ketat
Seberangi Sungai, Pencari Biawak Hanyut di Kali Wulan
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Sejumlah Jalan di Jakarta Ditutup Malam Hari
Terjatuh Saat Gowes, Ganjar dirawat di RSUP Kariadi Semarang
Kecelakaan Bus Wisata juga Terjadi di Jalan Tol Solo-Sragen KM 507