BANTUL, suaramerdeka-solo.com - Polda DIY bersama Polres Bantul, menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut bus pariwisata yang menyebabkan 13 orang meninggal di Bukit Bego, Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul.
"Data-data yang akan kita himpun pagi ini kita kompulir, kemudian kita lakukan pengukuran pemotretan TKP untuk kita konversikan. Kita olah data-data tersebut, kita visualisasikan menjadi mode tiga dimensi untuk mengetahui kira-kira seperti apa yang terjadi di sini," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi di sela olah TKP di Bantul, Senin dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kasus Aktif Naik Jadi 207, Pemkab Aktifkan Swab Acak Saat Operasi Yustisi
Mantan Kapolres Sukoharjo ini mengatakan, wilayah Mangunan, TKP kecelakaan bus tunggal yang mengangkut rombongan wisatawan asal Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah itu adalah perbukitan, dengan kontur jalan naik turun dengan tikungan tajam.
Namun demikian, kepolisian masih belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan lalu lintas tunggal setelah bus menghantam tebing di kanan jalan hingga ringsek itu.
Karena olah TKP dan pengumpulan data di lokasi kejadian masih dalam proses.
Baca Juga: Konveksi Adiva adalah Home Industry dan Belum Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
"Pada kasus ini kita belum bisa menyimpulkan apa si pengemudi itu sudah melakukan hal-hal atau langkah-langkah yang seharusnya dilakukan atau ada hal lain yang mengganggu, sehingga si pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraan sebelum terjadi kecelakaan," kata mantan Wakapolresta Surakarta ini.
Yang jelas, hasil olah TKP sementara ditemukan pecahan-pecahan patok pembatas jalan di dekat lokasi kecelakaan.
Artinya, infrastruktur untuk membantu pengemudi atau pengguna jalan dalam menunjang sisi keamanan sudah terpenuhi.
Baca Juga: Antisipasi Omicron, AHD Ngemplak Boyolali Siap Terima Pasien
"Artinya setelah kita cek rambu terpenuhi, infrastruktur terpenuhi, marka yang cukup jelas, nantinya semua ini akan kita himpun kemudian kita diskusikan bersama. Kita juga akan undang saksi ahli mekanik untuk jelaskan bus dari sisi mekanik, bagaimana sistem pengereman, kemudi, atau sistem mesin bermasalah," katanya.
Kecelakaan itu berawal saat bus pariwisata dengan Nomor Polisi AD 1507 EH tersebut melaju dari arah timur ke barat atau dari Hutan Pinus Mangunan ke arah Imogiri melewati ruas Jalan Imogiri-Dlingo yang merupakan jalur wisata pada Minggu (6/2) sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: Longsor Menjebol Tembok Rumah Warga Kismantoro Wonogiri. Forkopimcam Beri Bantuan
Akan tetapi saat di turunan Bukit Bego, bus tiba-tiba melaju tidak terkendali dan menghindar ke kanan karena ada mobil yang melaju pelan searah di depannya, karena bus oleng tidak terkendali maka menabrak tebing di utara jalan, dan terjadilah kecelakaan lalu lintas tunggal.
Artikel Terkait
13 Korban Kecelakaan Maut di Bukit Bego, 9 Warga Polokarto, 3 Wonogiri dan 1 Solo
Korban Kecelakaan Maut di Bukit Bego Imogiri Merupakan Karyawan Konveksi dan Keluarganya
Enam Korban Laka Bus di Bukit Bego Imogiri, Dimakamkan Dalam Satu Liang
Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Bukit Bego Imogiri Dapat Santunan Rp 50 Juta