BANTUL, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 24 korban luka akibat kecelakaan maut bus pariwisata di ruas jalan Imogiri-Dlingo, Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, pada Minggu (6/2) siang, saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Jumlah korban meninggal ada 13 orang nama-namanya juga sudah teridentifikasi, kemudian jumlah korban luka ini masih dirawat di tiga rumah sakit termasuk rumah sakit rujukan ada 24 orang," kata Kepala Polres Bantul AKBP Ihsan, Senin (7/2).
Kapolres mengatakan, dari 24 korban luka yang masih dirawat itu, empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, 11 orang di RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan enam orang di RS Nur Hidayah Bantul.
Baca Juga: Saluran Intake Rawa Jombor Penuh Sampah
"Kemudian di beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan, karena memang fatalitasnya ataupun dampak dari luka tersebut harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di daerah Kota Yogyakarta," katanya dilansir dari Antara.
Namun sebagian korban yang mengalami luka ringan pada Minggu (6/2) malam sudah kembali ke rumah di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Kami antar juga ada beberapa orang, jadi kami siapkan kendaraan bekerjasama dengan pemerintah daerah, beberapa korban yang memang cuma luka ringan kemudian bisa menjalani rawat jalan dan langsung pulang kami antar ke wilayah Sukoharjo," katanya.
Baca Juga: Per 7 Februari, Tercatat ada 338 Kasus Positif Covid di Sukoharjo. PTM Dihentikan
Dengan demikian, kata dia, saat ini masih ada korban luka yang dirawat, dan pihak rumah sakit akan maksimal sesuai dengan perintah Bupati Bantul akan maksimal memberikan pelayanan dengan didukung penuh oleh Jasa Raharja.
Untuk diketahui, kecelakaan itu berawal saat bus pariwisata dengan 47 penumpang asal Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut melaju dari arah timur ke barat. Atau dari Hutan Pinus Mangunan ke Imogiri melewati ruas Jalan Imogiri-Dlingo yang merupakan jalur wisata pada Minggu (6/2) sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: KIR Bus Wisata yang Kecelakaan di Bukit Bego Imogiri Masih Berlaku Hingga Mei 2022
Akan tetapi saat di turunan Bukit Bego, bus melaju tidak terkendali dan menghindar ke kanan karena ada mobil yang melaju pelan searah di depannya, karena bus oleng tidak terkendali maka menghantam tebing di utara jalan hingga ringsek pada bagian depan dan samping. **
Artikel Terkait
Korban Kecelakaan Maut di Bukit Bego Imogiri Merupakan Karyawan Konveksi dan Keluarganya
Enam Korban Laka Bus di Bukit Bego Imogiri, Dimakamkan Dalam Satu Liang
Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Bukit Bego Imogiri Dapat Santunan Rp 50 Juta
Konveksi Adiva adalah Home Industry dan Belum Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan