SEMARANG, suaramerdeka-solo.com - Personel yang mendampingi petugas pengukuran tanah di Desa Wadas, Kecamatan Bener ditarik. Hal itu dikatakan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
"Satgas kita sudah ditarik," kata Kapolda di Semarang, Jumat seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, pengukuran lahan milik warga yang akan dijadikan sebagai lokasi tambang batuan andesit untuk urukan proyek Bendungan Bener telah menyelesaikan tugasnya.
Baca Juga: Komisi III Datang ke Desa Wadas, Datangi warga Pro dan Kontra
"Pengukuran sudah selesai, masyarakat sudah normal," ucapnya.
Meski demikian, lanjut dia, masih ada personel yang tetap disiagakan untuk pengamanan.
Baca Juga: Polres Wonogiri Periksa Saksi-saksi Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Bank Plecit
Selain itu, kata dia, kepolisian juga masih menggelar bakti sosial di Desa Wadas.
Selanjutnya, menurut dia, akan dilakukan pendekatan lewat dialog yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah. "Kami hanya akan mengawasi," tambahnya. **
Artikel Terkait
Kapolda Jateng Luruskan Isu di Wadas Purworejo. Gelar Konferensi Pers Bersama Gubernur
Ganjar: Yang Diukur di Wadas Hanya Lahan Milik Warga yang Setuju
Pengukuran Tanah di Wadas Tetap Dilanjutkan. Mahfud: Tidak Ada Letusan Senjata
Warga Pro Quarry di Wadas Delapan Bulan tak Lihat Lahan karena Dijaga Warga Kontra
Situasi Wadas Kondusif, Pengukuran Lahan Disebutkan Berlangsung Sesuai Jadwal