Pasca Kecelakaan Maut, Bus Pariwisata Dilarang Lewat Jalan Imogiri-Dlingo Bantul

BANTUL, suaramerdeka-solo.com - Pasca kecelakaan maut yang menewaskan 13 korban beberapa waktu lalu, Jalan Imogiri-Batul tidak boleh dilalui bus pariwisata.

"Kita sudah adakan FGD dengan mengundang Pokdarwis di Mangunan, juga pihak lurah dan pemda. Intinya, pertama bahwa dari forum diskusi sepakat untuk di jalan Imogiri-Dlingo tidak boleh dilalui bus pariwisata," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Jumat dilansir dari Antara.

Menurut Kapolres, kesepakatan tersebut ditempuh agar kejadian kecelakaan bus wisata tidak terjadi lagi di jalur Imogiri-Dlingo.

Baca Juga: Kapolda Tarik Personel Pendamping Petugas Pengukuran di Wadas

Mengingat jalur tersebut banyak tanjakan maupun turunan curam dan menikung mengikuti topografi perbukitan.

Selanjutnya, bus pariwisata yang akan berwisata ke kawasan Mangunan, Dlingo dilalihkan melalui melalui jalur utara atau wilayah Patuk Gunung Kidul, yang dinilai lebih memadai untuk kendaraan bus baik untuk naik dan kembali.

Baca Juga: PTM SMAN 2 Klaten Dihentikan Sementara, Ada Klaster Covid-19?

"Untuk pariwisata akan kita arahkan turunnya di jalur Patuk yang selama ini sudah ada jalurnya, kita kembalikan ke situ. Jadi Imogiri-Dlingo tidak boleh untuk melintas bus pariwisata," kata Kapolres.

Larangan bus wisata melintasi jalur Imogiri-Dlingo itu berlaku sejak kesepakatan tersebut disepakati oleh forum.

Untuk implementasi di lapangan, Polres Bantul akan menempatkan anggota di beberapa titik Mangunan.

Baca Juga: Temuan KNKT Tunjukkan Rem Bus yang Tabrak Tebing di Imogiri Bantul Berfungsi Normal

"Kemudian tiap Sabtu dan Minggu akan kita tempatkan personel di seputaran lokasi untuk mengarahkan kendaraan untuk turun di daerah Patuk, ada personel dari Polri, Dishub itu dua poin kesepakatan yang kita sepakati."

Meski sempat ada pembahasan alot terkait hal itu, namun menurut Kapolres, pemda dan kelurahan serta pokdarwis Mangunan sudah memahami kebijakan tersebut. **

Sumber :ANTARA