suaramerdeka-solo.com - Singapura menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang mendukung penyelesaian konflik di Rusia Ukraina.
Sedangkan negara Asia lainnya yang mendukung penyelesaian konflik adalah Papua Nugini, Timor Leste, Jepang, dan Republik Korea.
Dari akun Twitter PBB Norwegia (@NorwayUN) pada Sabtu, 26 Februari 2022, terdapat 80 negara yang menjadi co-sponsor dalam penyelesaian konflik dari Rusia Ukraina.
Baca Juga: Pertempuran Makin Sengit, Diplomat Malaysia Dikepung Tentara Rusia
Tetapi dari 80 negara tersebut, Indonesia tak termasuk dalam daftar yang mendukung penyelesaian konflik kedua negara ini.
Negara-negara besar seperti Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Yunani, Italia, dan lainnya mendukung untuk penyelesaian konflik Rusia Ukraina.
Pemerintah Indonesia sejauh ini belum mengambil langkah terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar konflik Rusia dan Ukraina dihentikan melalui cuitandi twitter.
Baca Juga: Ribuan Warga di Pasaman Barat Mengungsi
Dalam sebuah cuitan yang viral di media sosial Twitter, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa perang itu menyengsarakan umat manusia.
"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Presiden Jokowi pada Kamis, 24 Februari 2022.**
sumber: Pikiran-Rakyat.com
Artikel Terkait
M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara, JPU: Terdakwa Melakukan dengan Sengaja bukan Khilaf
Invasi Rusia ke Ukraina, Pemerintah RI Siapkan Rencana Evakuasi WNI
1 Maret Ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara