YOGYAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Volume kubah lava di kawah Gunung Merapi terus tumbuh dan diperkirakan mencapai 3,2 juta meter kubik.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, menjelaskan volume kubah lava itu diukur berdasarkan hasil analisis morfologi foto udara yang diambil dari Stasiun kamera Keningar, Ngepos, dan Babadan2 pada 20 Februari 2022.
"Analisis data drone menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya dan tengah kawah karena aktivitas ektrusi berupa guguran maupun pertumbuhan kubah lava," kata dia dikutip dari Antara.
Baca Juga: Dua Korban Meninggal kembali Ditemukan, BNPB Update Korban Meninggal Gempabumi di Pasaman Barat
Volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi itu lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 1.578.000 meter kubik.
Dibandingkan laporan BPPTKG periode 11-17 Februari 2022, volume kubah lava tengah Merapi masih sebesar 3.007.000 meter kubik dan kubah barat daya tercatat sebesar1.670.000 meter kubik.
Baca Juga: Selain Isra Miraj, Ini Tradisi-tradisi Adat Jawa yang Digelar di Bulan Rajab
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Artikel Terkait
24 Ribu Liter Minyak Goreng Ditimbun di Lebak Banten
WNI di Ukraina Berkumpul di KBRI Kiev Menunggu Proses Evakuasi
Buat Konten Tik Tok Ciuman di Area Jam Gadang, Pasangan Lesbi Diamankan
Tertabrak Kereta Api, Empat Penumpang Bus Pariwisata Dikabarkan Tewas
Influencer Binomo akan Diperiksa Penyidik. Polisi Buru Pemilik Binomo