JAKARTA, suaramerdeka-solo - Video tanah bergerak beberapa jam setelah gempabumi bermagnitudo 6.1 mengguncang Kabupaten Pasaman, menjadi viral.
Kejadian itu disebut-sebut mirip likuifaksi pascagempabumi Palu 2018 silam.
terkait dengan hal itu, BNPB melakukan kajian dan pemetaan. Hasilnya, fenomena yang terjadi di Pasaman dipastikan bukanlah likuifaksi, tetapi banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulu.
Baca Juga: Bermain di Sungai, 2 Bocah di Karanganyar Tenggelam
"Kejadian ini lebih mirip dengan banjir sedimen yang terjadi di Sigi akibat luapan bah bercampur pasir dari Sungai Poi yang berasal dari longsoran akibat gempa 2018 Palu," jelas Abdul Muhari Ph.d. Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siarannya.
Karena itu, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi meredam kabar dan informasi yang belum diyakini kebenarannya. **
Artikel Terkait
Dua Korban Meninggal kembali Ditemukan, BNPB Update Korban Meninggal Gempabumi di Pasaman Barat
Volume Kubah Lava di Kawah Merapi Capai 3,2 juta Meter Kubik. Status Level III
Kecelakaan Maut di Tulungagung, Jumlah korban Bertambah. Korban Hendak Wisata ke Jatim Park
Status Tersangka Nurhayati, Kaur Desa Citemu Pelapor Kasus Korupsi, akan Dicabut