TIMIKA, suaramerdeka-solo.com - Nelson Sarira, karyawan perusahaan Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dalam penyerangan KKB di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, dievakuasi ke Timika.
Namum kondisi yang bersangkutan sangat terguncang (traumatis). Hal itu diungkapkan Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Komisaris Besar Polisi Muhammad Firman saat menggelar jumpa pers di Mapolres Mimika, Sabtu.
"Saat ini korban dalam keadaan trauma. Ini wajar mengingat sudah tiga hari dia ketakutan sendirian berada lokasi menunggu penyelamatan oleh tim evakuasi," kata Kombes Firman, dikutip dari Antara.
Penjemputan sendiri dilakukan menggunakan helikopter Komala Indonesia AS 350 B3E/PK-KIE, Sabtu pagi.
Tim evakuasi tiba di lokasi kejadian pukul 10.47 WIT langsung membawa Nelson Murib menuju helikopter untuk selanjutnya menuju ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
Sekitar pukul 10.45 WIT helikopter mendarat di Bandara Timika, selanjutnya korban dibawa menuju Mapolres Mimika untuk mendapatkan penanganan medis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
Baca Juga: Saksi Kunci Kasus Dugaan TPPU Sinarmas Tak Kunjung Diperiksa, Surati Kabareskrim
Pada petugas Nelson bercerita bahwa pada Rabu (2/3) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT, kamp karyawan PTT didatangi oleh sekitar 10 orang anggota KKB.
Gerombolan bersenjata yang membawa sejumlah alat tajam seperti parang, kapak, bahkan menenteng beberapa pucuk senjata api itu langsung masuk ke kamp karyawan PTT untuk melakukan pembantaian terhadap para karyawan yang masih tertidur lelap.
"Para pelaku langsung masuk ke kamp dan melakukan pembantaian. Saat kejadian itu korban sempat kabur sehingga bisa selamat," ujar Kombes Firman.
Baca Juga: Pembunuh Delapan Warga Sipil di Boega, KKB yang Dipimpin Terry Aibon
Dari tempat persembunyiannya itu, Nelson juga sempat mendengar bunyi tembakan senjata api di kamp PTT.
Nelson baru berani kembali ke kamp setelah memastikan situasi sudah benar-benar aman.
"Setelah tidak lagi mendengar suara dari para pelaku, korban baru kembali ke kamp dan melihat semua teman-temannya sudah dalam keadaan meninggal," jelas Kombes Firman.
Artikel Terkait
Di Boega Papua, Delapan Warga Meninggal Ditembaki OTK, Satu Prajurit TNI Tertembak KSB
Doni Salmanan, 'Crazy Rich' asal Bandung Dilaporkan ke Bareskrim
Kantongi Nama Baru, Bareskrim Segera Periksa Dua Afiliator Binomo
Pelaku Penyerangan yang Tewaskan Delapan Warga Sipil di Boega, KKB