Viral Turis Foto di Tugu Yogya Hampir Ketabrak, Pemkot Yogyakarta Geram

YOGYAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Sebuah video yang menunjukkan wisatawan atau turis hampir tertabrak pengguna jalan saat doto di sekitar Tugu Yogyakarta, viral.

"Jangan berfoto di tempat yang tidak aman, misalnya di tengah jalan yang memang peruntukannya untuk lalu lintas kendaraan, karena lokasi tersebut pasti rawan kecelakaan," kata wakil Wali KOta Yogyakarta Heroe Poerwadi dikutip dari Antara.

Menurut Wakil Wali Kota, insiden turis yang mengabaikan keselamatan saat berfoto sudah beberapa kali terjadi. Dia mengimbau masyarakat untuk memilih lokasi yang aman untuk berfoto.

Baca Juga: Serang Warga Pancoran Mas, 7 Anggota Gengster di Depok Ditangkap

Jika memang berkeinginan untuk memiliki foto dengan latar belakakang Tugu Yogyakarta, dia meminta wisatawan untuk memilih lokasi yang aman.

"Atau mencari angle foto lain, misalnya cukup dari area pedestrian dengan latar belakang Tugu. Saya kira ini akan lebih aman daripada harus ke tengah jalan," pesannya.

Wisatawan dapat berfoto di tengah jalan hanya ketika kebijakan bebas kendaraan diterapkan, seperti di Jalan Malioboro pada jam tertentu.

Baca Juga: Mau Wisata Ekstrim? Coba ke Gunung Besek yang Ngeri-ngeri Sedap

"Bisa berfoto di jalan yang sedang bebas kendaraan, tapi di Tugu dan Titik Nol Kilometer tidak ada kebijakan itu, sehingga otomatis berfoto di tengah jalan sangat berbahaya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan telah melihat video wisatawan yang hampir tertabrak kendaraan saat berfoto di sekitar Tugu Yogyakarta.

Baca Juga: Kecelakaan di Kemuning, Korban Naik ATV Tanpa Helm dan Tidak Didampingi. Polisi Periksa Saksi

Namun, dia tidak dapat memastikan waktu kejadian tersebut. Dia berharap seluruh wisatawan bersikap lebih bijaksana saat memilih lokasi untuk berfoto, serta tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan warga lain saat mengabadikan momen wisata.

"Selain bisa mencelakai diri sendiri, tindakan tersebut juga jelas mengganggu lalu lintas. Jadi, sekarang edukasi ke wisatawan yang kami lakukan adalah meminta mereka menjaga protokol kesehatan dan ketertiban bersama," katanya. **