Jusuf Hamka, Real Sultan yang Kulitnya Gatel Ketika Memakai Barang Mahal

- Sabtu, 19 Maret 2022 | 17:05 WIB
Jusuf Hamka (Youtube VDVC)
Jusuf Hamka (Youtube VDVC)

suaramerdeka-solo.com - Siapa yang tidak kenal dengan nama Jusuf Hamka. Pria yang dipanggil Raja Jalan Tol di Indonesia ini, merupakan salah satu orang tajir.

Namun, dia tidak pernah menunjukkan kemewahannya untuk pamer. Bahkan mulai dari sepatu hingga jam tangan yang dipakainya, hanya bernilai murah.

"Saya ini kalau pakai barang mahal, kulit saya gatal," ujar Jusuf Hamka saat berbincang di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.

Baca Juga: Peringati Dua Dekade Gerakan APU PPT Indonesia, BRI dan PPATK Tanam 10.000 Mangrove di Bali

Jusuf bercerita, dia memakai celana jins seharga 150 ribu dan jam tangan seiko yang nilainya tidak jauh berbeda.

Padahal kalau mau dia tidak ad ayang sulit baginya membeli jam yang nilainya jauh lebih mahal dari yang dipakai crazy rich dan ditangkap polisi beberapa waktu lalu.

Bahkan, jam tangan hadiah dari istrinya seharga ratusan juta rupiah, dia tidak pernah pakai dan akan dijual.

Baca Juga: Kunjungan Meningkat, Agro Porang Jatisari Wonogiri Menuju Wisata Edukasi

"Saya kena marah anak anak saya ketika saya mau jual. Padahal kalau dijual dengan harga tinggi, bisa buat sodakoh banyak," ujarnya.

Satu ketiak Jusuf mengaku heran dengan temannya yang membeli jam hingga bernilai puluhan miliar dan uangnya dari pinjam ke Bank. Padahal, setiap bulan harus membayar bunga ratusan juta rupiah.

"Buat apa jam mahal, toh muternya juga sama. Tidak menjadikan emas, hanya gengsi. Jam mahal begitu coba kalau uangnya untuk sodakoh, berpa abanyak yang terbantu, banyak." 

Baca Juga: MUI Minta KPI Hentikan Acara TV yang Diisi Ayu Ting Ting. Karena Status Jandanya?

Satu hal yang membuat Yusuf Hamka prihatin dengan fenomena akhir-akhir ini (pamer kekayaan) padahal bukan barang sendiri.

"Kalau dulu, kami diajari orang tua itu "Berakit rakit dahulu berenang-renang kemudian. Bersakit sakit dahlu, bersenang-senang kemudian. Tapi kalau sekarang beda," ujarnya.

"Kekayaan itu bukan hanya soal materi. Buat apa kaya tetapi tanpa kehormatan. Saya juga tidak berasa orang kaya, pakaian cuma seperti ini. Kaya itu yang penting hati, empati simpati dan bisa nolong orang kekayaan yang sebenarnya,"ujarnya. **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X