Puluhan Kades Datangi Kampus UNS Surakarta. Ada Apa?

- Selasa, 29 Maret 2022 | 13:37 WIB
Kegiatan pelatihan pengelolaan potensi desa dan keuangan desa di FEB UNS Surakarta. (SMSolo/Evie Kusnindya)
Kegiatan pelatihan pengelolaan potensi desa dan keuangan desa di FEB UNS Surakarta. (SMSolo/Evie Kusnindya)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Puluhan kepala desa (kades) dari Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Sragen, masuk kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS Surakarta, Selasa (29/3/2022) siang.

Ada apa? Jangan salah duga. Kedatangan mereka bukan untuk menggerudug, namun untuk mengikuti kegiatan "Kepala Desa Masuk Kampus".

Pada kegiatan tersebut, para kepala dan aparatur desa memperoleh pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan potensi desa.

Baca Juga: Desa Ngringo, Karanganyar Dicanangkan sebagai Kampung Pancasila

Kasubdit Dana Desa Kementerian Keuangan, Jamiat Aries Calfat mengemukakan, kegiatan itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas kepala dan aparat desa.

Utamanya untuk mengedukasi para perangkat desa terkait pengelolaan keuangan desa.

"Mengapa keuangan desa menjadi penting, sebab ada dana desa yang merupakan uang negara, pertanggungjawaban dan akuntabilitasnya tak bisa sembarangan," katanya di sela sela kegiatan.

Pada kegiatan Kepala Desa Masuk Kampus, lanjut Jamiat, Kementerian Keuangan menggandeng tiga kampus di Indonesia yakni UNS, Universitas Sriwijaya dan Universitas Pattimura.

Baca Juga: Tata Niaga Bahan Pokok Beras di Indonesia, Ini Masukan Rektor UNS Surakarta

Ketiga kampus tersebut dipilih lantaran memiliki program pemberdayaan desa.

Adapun kepala desa yang diundang untuk terlibat dalam acara berasal dari empat kabupaten/kota di sekitar kampus yang ditunjuk.

Khusus kegiatan di UNS, kepala desa berasal dari Sukoharjo, Boyolali, Sragen dan Klaten.

Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian UNS Prof Okid Paramastiri mengemukakan, kampus yang dipimpin Prof Jamal Wiwoho itu bertekad akan selalu mendampingi desa, bahkan saat masa pandemi.

Baca Juga: Warga Korban Tol di Klinggen, Desa Guwokajen, Sawit, Boyolali Bentuk Paguyuban

Salah satu buktinya yakni dengan tetap mengirim mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata ke sejumlah desa.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X