Viral. Disabilitas Diusir Satpam saat Mau Interview di Grab

suaramerdeka-solo.com - Cerita seorang anak disabilitas (tuli) mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat menghadiri undangan intervew di Grab, viral di twitter.

Cerita itu diunggah oleh akun @mazzzini_gsp pada 24 April 2022.

Dalam unggahan itu akun tersebut menyertakan tulisan orangtua yang anaknya menerima undangan interview di GRAB.

Baca Juga: Puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana di Gelar Di Balerante, Dekat Puncak Gunung Merapi

"Pengalaman anak tuli menerima undangan interview di GRAB. I think it was INHUME." bunyi capture akun tagorenatadiningrat.

Pada tulisan berikutnya, tagorenatadiningrat menuliskan kronologi yang dialami anaknya.

"Kronologinya, anak saya sampai di depan gedung bertemu dengan security yang langsung secara tidak sopan mengusir dan melarang anak saya untuk masuk. Padahal sudah mendapat undangan interview."

Baca Juga: Lagi, Polres Klaten Bantu Penyandang Disabilitas dan Pembangunan Mushola

Kemudian anaknya menunjuukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain yang kemungkinan atasannya.

Namun lagi-lagi menunjukkan seperti tidak menerima dan muka masam serta raut wajah marah-marah.

"Kembali anak saya menunjukkan isi watasp dan undangan yang tertulis bahwa dia diundang interviw. Sampai akhirnya diperbolehkan masuk dan bertemu salah satu pegawai."

Baca Juga: Tingkatkan Skill, Pelaku UKM Difabel di Desa Gentungan Ikut Pelatihan Fotografi

Namun pegawai itu kembali merendahkan anaknya yang jelas-jelas tertulis bahwa tuli. Saat disuru membaca dengan keras dan jelas, anak itu mengikuti.

"Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh apakah anak saya mendengar. Apakah sebodoh itu pengertian bahwa di resume sudah tertulis anak saya tuli, tapi masih dicek seperti itu?"

"Dipanggil, bertepuk tangan kenceng2 seolah2 mengetes pendengaran anak saya yang memang tulis. Lalu diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disable saat itu."