Ini Profil Bupati Bogor yang Terjaring OTT KPK. Ikuti Jejak Kakaknya yang Juga Terjerat Korupsi

suaramerdeka-solo.com - KPK menangkap Bupati Bogor Ade Yasin dalam operasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam dugaan kasus suap.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, Ade Yasin Munawaroh merupakan putri daerah yang lahir pada 29 Mei 1968.

Ade Yasin menjabat Bupati Bogor sejak tahun 2018, berpasangan dengan wakil bupati, Iwan Setiawan.

Baca Juga: Bupati Bogor dan Perwakilan BPK Jabar di OTT KPK

Sebelum terjun ke dunia politik, perempuan lulusan Strata-2 (S2) Universitas Djuanda Bogor itu sempat menjadi advokat dari tahun 2000 hingga 2009.

Ade Yasin kemudian mulai berkiprah di dunia politik dengan menjadi Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor pada tahun 2010-2016.

Ia kemudian mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif dan terpilih, kemudian ditunjuk menjadi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bogor tahun 2014-2019.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Semarang, Dua Tewas Enam Terluka

Setelah itu, Ade Yasin mencalonkan diri dalam Pemilu Bupati Bogor pada tahun 2018 berpasangan dengan Iwan Setiawan.

Pasangan tersebut diusung tiga partai politik, yaitu PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra.

Baca Juga: Kuota Haji 1443 H Terbanyak Jawa Barat, Paling Sedikit Kaltara. Berikut Sebarannya

Ade Yasin juga merupakan adik kandung eks Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang menjadi Bupati selama dua periode pada 2008–2013, dan kembali terpilih untuk periode 2013–2014.

Dia juga terjerat kasus korupsi dan perampasan lahan di Desa Singasari, Jonggol.

KPK sendiri menangkap Ade Yasin, bersama beberapa pihak lain. Di antaranya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya.
Saat ini KPK masih terus mendalami kasus ini. **