JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Promosi minuman beralkohol gratis bagi mereka yang bernama Muhammad dan Maria oleh Holywings terus menuai kritikan dan kecaman.
Ketua Umum DPP LDII Pusat, KH Chriswanto Santoso menegaskan dalam negara demokrasi yang liberal, sah-sah saja mengungkapkan ekspresi.
Namun dalam konteks Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan beragam agama dan suku bangsa, menghina agama sangatlah tidak pantas.
Baca Juga: Pertikaian Antarkelompok, Suasana Yogyakarta Siang Ini Mencekam
“Kita bisa bercanda mengenai apa saja di alam demokrasi ini, tapi persoalan agama bukan hal bisa dibuat bercanda. Pertama itu adalah soal keyakinan, dan kedua soal hak asasi manusia,” tegasnya, Senin (4/7).
Kedudukan agama, bagi sebagian besar orang adalah paling suci. Bahkan, menempatkan kesakralannya di atas ayah-ibu.
“Bila orangtua kita dihina, pastilah tidak berkenan. Apalagi agama yang dihina,” tambah KH Chriswanto.
Menurutnya, bangsa Indonesia tidak bisa meniru kebebasan beragama seperti di Barat.
Baca Juga: Jokowi Telah Kantongi Nama Pengganti Tjahjo Kumolo? Ini Kata Mahfud MD
"Jika di Barat menghina agama lain sebagai bagian kebebasan berekspresi, di Indonesia sebaliknya, bukan bebas menghina tapi bebas memberi ruang keyakinan kepada orang lain, meskipun berbeda agama dan keyakinan,” tandasnya.
Artikel Terkait
Warga Kecamatan Grogol Tolak Pembangunan Holywings di Solo Baru. DPRD Sukoharjo Beri Dukungan
Forum Warga Grogol Aksi Tolak Pendirian Holywings di Solo Baru
Dua Anggota Satreskrim Polres Sleman Diduga Aniaya Pengunjung Cafe Holywings, Polda Turun Tangan
Promosi Minuman Beralkohol Gratis Bagi Muhamad dan Maria, Holywings Dipolisikan