suaramerdeka-solo.com - BRI memastikan bahwa aplikasi yang digunakan tidak jebol dan sudah menindaklanjuti aduan nasabah.
Pemimpin Cabang BRI Denpasar Gajah Mada Triyoga Agung Wibowo memastikan bahwa pemberitaan mengenai aplikasi Bank BRI diduga jebol, tidak benar.
"Terkait dengan adanya pemberitaan yang berjudul "Ngeri, Aplikasi Bank BRI diduga Jebol, Uang Nasabah Dikuras" tersebut, itu tidak benar," tegas Triyoga.
Baca Juga: Gedung A FKIP UNS Surakarta Terbakar, Ujian PPG Sesi 1 Ditunda
Menurut Triyoga, hal tersebut dipastikan tidak benar dan BRI telah menerima serta menindaklanjuti pengaduan nasabah, dengan melakukan investigasi atas pengaduan dimaksud.
"Yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan (password) yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi Internet Banking (IB) dapat berjalan sukses,' jelasnya.
Baca Juga: Milenial Dominasi Investasi di Pasar Modal, Investor BBRI Terbanyak
Karena itu, BRI mengimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah.
Seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.
"BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," tandasnya.
Artikel Terkait
Terbitkan Green Bond, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi Sekaligus Selamatkan Bumi
BRI UMKM EXPO (RT) BRILIANPRENEUR 2021 Raih Marketeers OMNI Brand of the Year
Raih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi Digital
Penyaluran KUR BRI Diestimasi Menyerap 32,1 Juta Lapangan Kerja
Kepemimpinan BUMN Lebih Fokus dan Tuntas, BRI Tuai Kinerja Positif