JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Penembakan anggota yang bertugas di Propam Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dilatarbelakangi oleh peristiwa pelecehan yang dialami oleh istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.
“Yang jelas gini, Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Kabagpenum Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.
Brigadir J ditembak oleh rekannya Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Sesama Polisi Saling Tembak di Rumah Petinggi Polri, 1 Tewas
Peristiwa terjadi Jumat (8/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian yang berada di rumah tersebut ada Brigadir J yang bertugas sebagai sopir, dan Bharada E juga berada di rumah lantai dua dan dua saksi lainnya di lantai atas.
Pada saat Brigadir J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak, lalu direspons oleh Bharada E yang panik mendengar teriakan tersebut.
Kemudian Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi. Namun justru dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.
Baca Juga: Kasus Covid Kembali Meningkat, Masyarakat Diimbau Pakai Masker
“Birgadir J melakukan penembakan sebanyak 7 kali,” kata Ramadhan.
Selain itu, pada saat kejadian, Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo sedang tidak berada di rumah, menurut informasi tengah melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.
“Setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telepon dari ibu. Pak Kadiv langsung menelpon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ramadhan.
Baca Juga: Tertidur Saat Merebus Daging dengan Tungku Kayu, Rumah di Tawangmangu Ludes Terbakar
Terkait temuan adanya sayatan di tubuh Brigjen J seperti yang disampaikan oleh Indonesia Police Watch, Ramadhan membenarkan sayatan tersebut berasal dari amunisi atau proyektil peluru yang ditembakkan tersebut.
“Iya (ada sayatan), itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil-proyektil (Rikoset) yang ditembakkan Bharada E. Proyektil yang ditembakkan itu, berjalan mengenai tubuh Brigadir J,” ungkap Ramadhan. **
Artikel Terkait
Kabar Duka, Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo Meninggal Dunia
Tuntut Kesejahteraan, Perangkat Desa di Banyumas Demo ke Kantor Bupati
Puluhan SD Negeri di Boyolali Kekurangan Siswa
Direktur PDAM Solo Dicopot Gibran, Usai Terlibat Dugaan Pencabulan
Beri Pengalaman Nyata di Dunia Perbankan, BRI Buka Program Magang Kampus Merdeka