JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate mengatakan, Kementerian Kominfo akan mematikan puluhan ribu aplikasi milik Pemerintah.
Bikin boros. Sebanyak 24.400 aplikasi milik pemerintah itu yang dinilai tidak efisien karena bekerja sendiri-sendiri.
‘’Saat ini, pemerintah saja menggunakan 24.400 aplikasi, tidak efisien, bekerja sendiri-sendiri,’’ ujar Johnny G Plate.
Baca Juga: BRI Jalin Kerja Sama Implementasi Aplikasi PSIAP bersama Dirjen Pajak Kemenkeu RI
Informasi itu dikutip melalui kanal Youtube Bank Indonesia, Rabu (13/7/2022). Total ada 24.000 aplikasi milik pemerintah yang justru membuat tidak efisien.
Hal itu merespon Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengeluhkan banyaknya aplikasi yang membuat boros anggaran.
‘’Bahkan di setiap Kementerian/Lembaga atau pemerintah daerah, masing-masing mempunyai aplikasi yang berbeda-beda di setiap sub unitnya. Hal itu dinilai sangat tidak efisien,’’ katanya.
Baca Juga: Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina, Bagaimana Cara Daftarnya?
Oleh karena itu, Kominfo menilai perlu dilakukan penataan ulang terhadap 24.000 aplikasi milik Pemerintah tersebut. Nantinya, puluhan ribu aplikasi itu secara perlahan akan dimatikan atau ditutup.
Menurut Johnny G Plate, saat ini, Pemerintah menggunakan 2.700 pusat data dan server. Dari 2.700 pusat data dan server tersebut hanya 3 persen saja yang basisnya cloud.
Artikel Terkait
Seratusan Hewan Kurban di Wonogiri Terinfeksi Cacing Hati
Teliti Penyelesaian Perselisihan Pemilu, Nicholay Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum
Belum Temukan Bukti Kuat, Bharada E Penembak Brigadir J Statusnya Masih Saksi
Banyak Warga Wadas Penolak Lahan Quarry Akhirnya Bersedia Tanahnya Diukur
Brigadir J Selingkuh Dengan Istri Kadiv Propam?
Jelang Verifikasi Parpol, Partai Gelora Karanganyar Setorkan 1.100 Nama Anggota