JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Kondisi istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo dikabarkan syok dan alami gangguan sulit tidur setelah insiden penodongan pistol dan pelecehan.
Syok dialami oleh istri Kadiv Propam, kata dia, akibat rentetan peristiwa yang dialaminya.
Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antarajudan di rumahnya, termasuk beban psikologi dari ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Bikin Boros, Kominfo Bakal Matikan 24.000 Aplikasi Pemerintah
"Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat syok terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya," kata Psikolog anak, remaja dan keluarga Novita Tandry dilansir dari Antara.
Menurut dia, sejak kejadian hingga saat ini kondisi istri jenderal bintang dua itu masih tidak stabil, terguncang, dan stres dengan tingkat stres dari sedang sampai berat.
Pemulihan kondisi psikologi istri Irjen Pol. Ferdy Sambo, menurut dia, perlu karena yang bersangkutan memiliki empat orang anak yang butuh perhatian.
Baca Juga: Ayah Brigadir J: Anak Saya Ini Sniper Katanya Nembak Duluan Tetapi Tidak Kena, Aneh
Novita mengatakan bahwa konsentrasi dari pendampingan psikologis ini agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada keluarga lainnya.
"Concern saya adalah bagaimana peran ibu ini sebagai istri dan juga seorang ibu, ada anak empat anak umur 21, 17, 15, dan 1,5 tahun. Ini membuat saya justru pendampingan tidak hanya pada ibu, tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah, dan masih balita," terangnya.
Baca Juga: Brigadir J Selingkuh Dengan Istri Kadiv Propam?
Novita juga menyebutkan ada tahapan dalam penyembuhan trauma healing seorang korban. Hal itu membutuhkan waktu 3 bulan sampai 6 bulan, tergantung pada kemampuan beradaptasi dari korban. Tahapan yang dia maksudkan adalah DABDA.
DABDA singkatan dari denial (penyangkalan), angry (marah), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).
Menurut dia, biasanya dalam langkah-langkah ini tergantung pada mereka bisa bolak-balik, bisa denial menganggap kejadian itu mimpi, tidak nyata, pasti marah, bisa marah pada lingkungan, bisa marah kepada diri sendiri.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan, Perempuan Cantik Bandar Arisan Online Ditangkap Polresta Solo
Artikel Terkait
Menkeu Sri Mulyani Pusing, 24.000 Aplikasi Pemerintah Bikin Boros Anggaran
Seorang Pria di Lebak Mengaku sebagai Dewa Matahari dan Larang Warga Sholat
Seberapa Besar Cinta Pemilik Zodiak Cancer ke Pasangannya? Yuk Cek Di Sini
Tak Ada Izin PIRT, Mi Basah Boraks Boyolali Dipasarkan Lintas Daerah