Sembilan Warga Sipil Meninggal Ditembak dan Dianiaya KKB Pimpinan Egianus Kogoya

JAYAPURA, suaramerdeka-solo.com - Sembilan warga sipil dilaporkan meninggal akibat ditembak dan dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua.

Berdasarkan keterangan aparat di Polda Papua, total ada 10 warga yang ditembak KKB namun sembilan di antaranya meninggal.

"Memang benar ada insiden penyerangan terhadap warga sipil hingga mengakibatkan 10 orang alami luka tembak, sembilan orang di antaranya meninggal," kata Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu.

Baca Juga: Garut dan Tangerang Raya Diterjang Banjir. Ini Titik-titik Banjirnya

Saat ini apaat sedang melakukan penyelidikan guna memastikan apakah ada korban lagi di luar 10 korban tersebut. Di samping itu pihaknya belum mendapatkan laporan detil mengenai kronologis kejadiannya.

"Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan guna memastikan apakah ada korban lagi dalam insiden tersebut atau tidak," katanya.

Baca Juga: Ironi Zonasi. Hanya Miliki Seorang Siswa Baru, SD Sriwedari 197 Solo Tetap Gelar PTM

Adapun yang dilaporkan dalam kondisi kritis adalah Sudirman. Semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam.

Ketika ditanya pelaku penyerangan, Dirkrimum Polda Papua mengaku pelakunya adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Juga: Mbak Rara Sang Pawang Hujan Merinding Saat Melihat Kartu Tarot Brigadir J, Kenapa?

"Saat ini tim Satgas Damai Cartenz sudah berada di tempat kejadian perkara bersama anggota Polres Nduga dan anggota TNI," kata Rahmadani.

Nama-nama korban yang meninggal, yaitu Pdt. Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Daenk Maramli (41 ), Taufan Amir (42 th), Johan (26 th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon, (41), dan Sirajudi (27). **

sumebr: ANTARA