SORE suasana di kawasan Gunung Kemukus, adem. Angin bertiup sepoi-sepoi. Di pelataran kawasan wisata yang sekarang ini sudah terbangun berbagai fasilitas wisata keluarga, banyak pengunjung yang beraktivitas.
Penuh ceria, mereka berkumpul dengan para sanak kerabat di tempat wisata yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen tersebut.
Di puncak tertinggi kawasan wisata andalan Kabupaten Sragen tersebut, Mbah Tojiman salah satu juru kunci Gunung Kemukus duduk bersila di depan bangunan makam.
Baca Juga: Rebranding, Menghapus Mitos Kelam Gunung Kemukus
Ya, setiap hari pria sepuh, berusia sepuluh windu itu menjalankan tugasnya. Menunggu tamu yang datang ke tempat di mana Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan bersemayam.
“Saya warga asli sini, menjadi juru kunci sudah lama, sudah lebih dari 50 tahun,” kata Mbah Tojiman dalam bahasa Jawa kromo.
Mbah Tojiman mengatakan, pandemi Covid 19 memberikan pukulan kepada para pengunjung makam Pangeran Samudra dan Dewi Ontrowulan tersebut.
Mereka yang datang untuk berdoa atau ngalap berkah, turun drastis.
Baca Juga: Bantu Penataan Ulang Kawasan Gunung Kemukus, Ini yang Disiapkan Rektor UNS
“Saat pandemi mereka yang datang berkurang, meski pada Jumat Pon atau Jumat Kliwon. Sekarang ini sudah buka tetapi pengunjungnya juga masih sedikit,” tuturnya.
Jumat Pon atau Jumat Kliwon adalah dua hari yang diyakini sebagai hari paling banyak orang melaksanakan ritual ngalap berkah di tempat itu.
Mereka yang datang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Mereka yang datang dari seluruh Indonesia. Ada dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,” ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Tempat Wisata Instagrammable, Tarif Parkir di New Kemukus Dikeluhkan
Mereka datang ke Gunung Kemukus dengan berbagai maksud. Seperti pedagang, pengusaha yang datang harapannya supaya usaha mereka sukses, lancar dan maju.
Artikel Terkait
Jelang APG 2022: Cek Stadion Manahan, Menpora dan Gibran Dimintai Atlet Atletik Alas Pemanasan
Mas Bechi Jalani Sidang Perdana kasus Dugaan Pencabulan Santriwati
Terdengar Ledakan, Ini Kronologi Jatuhnya Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle di Blora
Kuasa Hukum Sebut Brigadir J Peristiwa Penganiayaan Terjadi di Dua Lokasi, salah satunya di Magelang-Jakarta
Akun BuronanMabes Disebut jadi BuronanReskrim, Langsung Lenyap Juga