suaramerdeka-solo.com - Pesawat milik TNI AU jenis T-50i Golden Eagle jatuh di Desa Kredenan Blora, Jawa Tengah.
Pilot pesawat atas nama Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, gugur dalam insiden tersebut.
Berdasarkan data di laman kemhan.go.id, kecelakaan pesawat jenis ini sebelumnya pernah terjadi. Tepatnya pada 20 Desember 2015 silam. Yakni pada gelaran Gebyar Dirgantara AAU Yogyakarta.
Baca Juga: Pilot Pesawat Tempur T-501 Golden Eagle yang Jatuh di Blora Dipastikan Gugur, Ini Profilnya
Dimana pesawat dengan nomor ekor TT5007 jatuh saat melakukan solo aerobatik pada perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta di Pangkalan Udara Adisttjipto.
Kala itu, pilot pesawat tersebut adalah Letkol Marda Sarjono dengan backs seater Kapten Dwi Cahyadi. Pada saat kejadian itu keduanya tidak sempat menarik dan menggunakan kursi pelontar sehingga menjadi korban.
Pesawat T-50i Golden Eagle tersebut merupakan pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea. Pesawat ini dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries.
Baca Juga: Akun BuronanMabes Disebut jadi BuronanReskrim, Langsung Lenyap Juga
Pesawat T-50i ini mempunyai berat kosong 14, 200 lb dan berat maksimum saat lepas landas 26,400 lb.
Pesawat ini mengandalkan tenaga dari mesin General Electric F404-GE 102 dengan daya dorong 1.770 pound dan after burner 11 ribu pound dengan tenaga mil power.
Artikel Terkait
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Blora Sulit Diidentifikasi
Lokasi Jatuhnya Pesawat Golden Eagle dekat Pertapaan Mbah Suro Nginggil yang Dikenal Angker
Penembakan Istri Anggota TNI di Banyumanik Semarang, Ini Rekaman CCTV nya
Terdengar Ledakan, Ini Kronologi Jatuhnya Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle di Blora