Apa Kata Mantan Kabais TNI, Soleman B Ponto Terkait Kasus Brigadir J, Ini Katanya

suaramerdeka-solo.com - Kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J terus menggelinding.

Bahkan Presiden Jokowi berkomentar hingga dua kali terkait dengan kasus polisi ditembak polisi di rumah polisi tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube medina.net, yang diunggah pada 19 Juli 2022, mantan Kepala Bais TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto berbicara panjang lebar.

Baca Juga: Makam Brigadir J di Jambi Dijaga PBB, Ada Apa?

Dalam video wawancara tersebut, Soleman B Ponto memberikan pendapatnya terkait dengan kasus tersebut. Menurutnya, di awal kasus tersebut dia tidak tertarik dan menganggap kasus tersebut adalah kasus pembunuhan biasa.

"Kasus ini menjadi menarik dan mungkin satu-satunya didunia. Dimana polisi menembak polisi di rumah polisi, ditangkap oleh polisi, ditahan oleh polisi yang mati CCTV," ujarnya dilansir dari YouTube medina.net pada Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Roy Suryo Ditetapkan Sebagai Tersangka Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi

Tiba-tiba Kapolres Kombes Budi menyatakan telah terjadi tembak menembak di rumah Kadiv Propam antara E dan J hingga J meninggal.

"Itu yang disampaikan itu adalah cerita yang disampaikan polisi sampai hari ini. Fakta yang kita lihat bersama itu adalah matinya saudara J itu fakta," ujarnya.

Tetapi tembak menembak belum selesai muncul pelecehan seksual. Menurutnya, kalau bicara otopsi itu adalah korban, tetapi sampai hari ini belum ada tersangka.