SLEMAN, suaramerdeka-solo.com - Polres Sleman telah menetapkan 5 warga Yogya sebagai tersangka buntut tawuran antar suporter yang terjadi, 25 Juli 2022 lalu.
Penetapan 5 tersangka yang warga Yogya dipertanyakan, karena pihak suporter Solo belum ada yang ditahan, padahal mereka turut terlibat dalam tawuran di Yogya.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto mengatakan, pada Senin 25 juli 2022, pukul 16.00 WIB, keributan terjadi di beberapa tempat di wilayah DIY, di antaranya di jalan Gejayan dan Jombor.
"Saat itu, Polres Sleman mengamankan jalur yang dilalui rombongan suporter. Namun di perjalanan terjadi gesekan antar suporter yang mengakibatkan kericuhan di 4 lokasi yang berbeda," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana.
Bentrokan bermula saat rombongan suporter dari Solo menuju Magelang untuk mendukung Persis Solo melawan Dewa United pada laga Liga 1, di Stadion Moch Soebroto, Magelang.
Saat melintas di Sleman, ada sejumlah tindakan provokasi dan rivalitas suporter Solo dan Yogya, sehingga bentrokan tak terhindarkan. Polres Sleman pun menangkap puluhan orang dan menetapkan 5 tersangka.
Baca Juga: Laka di Jalan Tol Semarang-Solo: Fortuner Bakamla Tabrak Hino, Dua Tewas
"Dari informasi korban, CCTV di sekitar TKP dan keterangan saksi-saksi, Sat Reskrim Polres Sleman mengamankan 5 tersangka berinisial GAM (21), MAL (22), TH (22), AM (20) dan MAN (21),’’ kata AKP Rony Prasadana.
Penetapan 5 tersangka itu dipertanyakan oleh supporter PSIM Yogyakarta berjuluk Mataram Independent atau The Maident.
Artikel Terkait
Kericuhan Pecah di Yogyakarta Siang Ini. Diduga Suporter Bola
Kericuhan di Yogyakarta Dikabarkan Menyebabkan Suporter Meninggal, Polda DIY Membantah
Buntut Kerusuhan Suporter di Yogyakarta Plat AD Trending, Ada Apa?
Suporter Persis Solo Bentrok dengan Warga Yogya, Gibran Kecewa: Blacklist!