LABUAN BAJO, suaramerdeka-solo.com - Aktivitas di Bandara Komodi NTT, sepi pasca pelaku wisata di sana mogok, Senin (1/8/2022).
Para agen perjalanan wisata yang biasanya memarkir mobil di depan pintu kedatangan untuk menjemput tamu tidak muncul sejak pagi.
Yang terlihat hanya dua unit bus milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Kementerian Perhubungan yang terparkir di depan jalan.
Baca Juga: Kompolnas Pertanyakan Status Irjen Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus Polri
Beberapa tamu yang keluar dari pintu kedatangan pun dijemput oleh mobil pribadi kenalan/keluarga.
Tampak pula aparat keamanan baik TNI dan Polri berjaga-jaga di tiap sudut bandara, baik di dalam maupun di luar bandara.
Pelaku wisata di sana mogok sebagai bentuk kenaikan tarif Rp3,75 juta per orang di Pulau Komodo dan Pulau Padar.
Baca Juga: Dihantam Trailer, Siswa SMA Tewas
Sebelumnya para pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Wisata dan Individu pelaku wisata Labuan Bajo bersepakat untuk menghentikan semua jenis pelayanan jasa pariwisata di Kepulauan Taman Nasional dan di seluruh destinasi wisata di Manggarai Barat mulai 1-31 Agustus 2022.
Sikap pelaku pariwisata tersebut sebagai respon atas keputusan pemerintah untuk menaikan tarif masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca dengan dalil konservasi dari Rp150 ribu menjadi Rp3.750 ribu per orang yang mulai berlaku 1 Agustus 2022.
Artikel Terkait
Komisi III DPR Minta Kemensos Usut Temuan Sembako Bansos yang Dikubur di Depok
Percaya atau Tidak, Lendir Bekicot Bisa Jadi Alternatif Obat Tuberkulosis Lho ....
Luar Biasa! Boyong 7 Penghargaan, PSM Voca Erudita UNS Juara Umum 4th Tokyo International Choir Competition
22.171 Warga Klaten Diajukan Sebagai Penerima Bantuan STB. Mana Saja?